Menteri Keuangan Sri Mulyani berganti profesi selama satu jam menjadi guru di SMP Negeri 216 Salemba, Jakarta Pusat. Ia mengajarkan para siswa fungsi dan dampak dari uang negara.
Kegiatan Sri Mulyani ini merupakan bagian dari program rutin Kemenkeu Mengajar yang ke-7. Kedatangannya pun disambut antusias oleh para siswa dan pengajar karena mendapatkan kesempatan berinteraksi secara langsung dengan bendahara negara tersebut.
"Selama kurang lebih satu jam saya berbagi mengenai apa itu APBN, mengapa APBN begitu penting dan juga analoginya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Mata adik-adik kelas 9.1 yang saya ajar pun begitu berbinar-binar," ujar Sri Mulyani dalam akun instagramnya, Senin (28/11).
Ia bercerita beberapa siswa, antara lain Sharon dan Pasha begitu aktif dalam menyampaikan rasa penasaran dan ingin tahu mereka. Pertanyaannya pun beragam, mulai dari keadilan pajak bagi mereka yang lebih mampu, hingga mengenai pengalokasian APBN untuk tiap-tiap institusi negara.
Dalam kelasnya, Sri Mulyani pun menekankan kemajuan Bangsa Indonesia tidak terlepas dari peran dan kualitas generasi muda yang didukung oleh keuangan negara. Ia menjelaskan APBN digunakan untuk menghasilkan generasi muda yang berkualitas melalui pembangunan fasilitas-fasilitas penunjang termasuk sekolah.
Ia pun meminta agar para murid bisa memanfaatkan fasilitas dan ilmu yang didapat di sekolah agar menjadi bekal untuk masa depan mereka.
“Mau mempunyai negara yang bagus ya tergantung kalian. Caranya harus belajar bagaimana kok bisa bagus. Indonesia adalah negara kita. Negara ini maju atau turun tergantung dari kita,” kata Sri Mulyani, seperti dikutip dari Antara.
Sri Mulyani pun berjanji pemerintah melalui APBN akan terus meratakan pembangunan untuk para siswa yang berada di berbagai tempat di Tanah Air agar mendapat kesempatan yang sama dengan siswa SMPN 216 Jakarta.
“Kita akan terus meratakan pembangunan untuk saudara-saudara kita yang ada di berbagai tempat karena Kemenkeu adalah bendahara negara,” ujarnya.