Inflasi AS Melandai Jadi 7,1%, The Fed Tak Agresif Lagi Naikkan Bunga?

ANTARA FOTO/REUTERS/Carlo Allegri/ama/dj
Ilustrasi. Inflasi AS pada November mulai melandai meski secara tahunan masih mencapai 7,1%.
Penulis: Agustiyanti
14/12/2022, 07.13 WIB

Inflasi di Amerika Serikat semakin melandai pada November mencapai 7,1% secara tahunan. Inflasi ini lebih rendah dibandingkan ekpektasi para analis sebesar 7,3% maupun bulan sebelumnya sebesar 7,7%. 

Mengutip CNBC, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan, inflasi secara bulanan naik 0,1%. Indeks harga konsumen yang mengukur sekeranjang barang dan jasa ini lebih rendah dibandingkan hasil survei Dow Jones sebesar 0,3% secara bulanan dan 7,3% secara tahunan. 

Inflasi secara tahunan pada November memang meski jauh di atas target Federal Reserve sebesar 2% untuk tingkat inflasi yang sehat. Namun, inflasi tersebut merupakan level terendah sejak November 2021.

Adapun inflasi inti, tidak termasuk harga makanan dan energi yang bergejolak naik 0,2% secara bulanan dan 6% secara tahunan. Ini juga lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan masing-masing sebesar 0,3% dan 6,1%.

Bursa saham AS menghijau usai laporan tersebut dirilis. Indeks Dow Jones naik 0,3%, S&P 500 0,73%, dan Nasdaq 1,09%.

“Mendinginnya inflasi akan mendorong pasar dan menghilangkan tekanan dari Fed untuk menaikkan suku bunga. Namun yang paling penting, ini memberikan kelegaan nyata bagi orang Amerika yang keuangannya telah terbebani oleh harga yang lebih tinggi,” kata Robert Frick, ekonom korporat di Navy Federal Credit Union.

Ia mengatakan inflasi yang lebih rendah terutama menjadi kabar baik bagi orang Amerika berpenghasilan rendah yang dirugikan secara tidak proporsional oleh inflasi.

Halaman: