Sinyal Baru Bos BI soal Nasib Suku Bunga Tahun Depan, Masih Akan Naik?

KATADATA/ Donang Wahyu
Ilustrasi. Bank Indonesia telah menaikkan suku bunga acuan 2% sepanjang tahun ini.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
22/12/2022, 18.50 WIB

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman juga melihat masih ada ruang bagi BI untuk menaikan suku bunga setidaknya pada tiga bulan pertama tahun depan. Hal ini dengan pertimbangan tekanan baik dari eksternal maupun domestik masih bertahan tahun depan. 

Bank sentral utama dunia, seperti bank sentral AS, The Fed, bank sentral Eropa hingga Inggris telah memberikan sinyal kenaikan bunga akan berlanjut tahun depan meski melambat tetap masih lanjut tahun depan. Sementara  inflasi di dalam negeri kemungkinan masih akan tetap tinggi setidaknya sampai paruh pertama tahun depan. Inflasi baru akan melambat ke rentang 3,5%-4% pada semester dua.

"Mengingat tekanan tetap datang baik dari sisi eksternal maupun domestik, kami yakin BI akan terus menaikkan BI-7DRRR untuk menjaga stabilitas," kata Faisal.

Meski demikian, ia memperkirakan kenaikan bunga akan melambat karena inflasi domestik relatif terkendali dan faktor eksternal yang tangguh ditopang surplus neraca perdagangan.Menurut Faisal, suku bunga masih akan naik 25 bps menjadi 5,75% lagi pada tahun depan.

BI kembali menaikkan suku bunga 25 bps pada pertemuan hari ini, menandai kenaikan lima bulan beruntun sejak Agustus lalu.  Perry mengatakan, kenaikan suku bunga adalah  langkah lanjutan untuk secara front loaded, pre-emptive, dan forward looking memastikan terus berlanjutnya penurunan ekspektasi inflasi dan inflasi sehingga inflasi inti tetap terjaga dalam kisaran 2%-4%.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said