Daftar Negara yang Masuk Jurang Resesi Ekonomi Sepanjang 2022

ANTARA FOTO/REUTERS/Adnan Abidi/hp/sad.
Ilustrasi. Sri Lanka mengalami krisis ekonomi terburuk sepanjang sejarahnya.
Penulis: Agustiyanti
27/12/2022, 17.15 WIB

Perekonomian dunia sepanjang tahun ini mengalami sejumlah guncangan yang disebabkan oleh perang Rusia dan Ukraina, lonjakan inflasi, hingga kenaikan suku bunga. Sejumlah negara bahkan sudah masuk ke jurang resesi ekonomi. 

Sejumlah lembaga internasional memperkirakan perekonomian dunia masih mampu tumbuh di atas 3% pada tahun ini. Namun, risiko perlambatan dan resesi ekonomi akan meningkat pada tahun depan. IMF bahkan memperkirakan sepertiga ekonomi dunia akan mengalami resesi dan ratusan juta orang akan merasakan situasi ekonomi seperti resesi meski ekonomi negaranya masih tumbuh. 

Beberapa negara bahkan sudah mengalami situasi perekonomian yang sulit pada tahun ini dan masuk ke dalam jurang resesi. Berikut daftarnya:

  1. Amerika Serikat

    Perekonomian Amerika Serikat sudah terkontraksi sepanjang dua kuartal berturut-turut, yakni pada kuartal pertama minus  1,6% secara tahunan dan dilanjutkan kontras 0,9% pada kuartal kedua. Secara teknis, kontraksi ekonomi dalam dua kuartal beruntun didefinisikan sebagai resesi.

    Namun, definisi resesi berupa kontraksi dua kuartal beruntun masih penuh perdebatan. Di AS, resesi secara resmi akan diumumkan oleh pandel ekonomi di Biro Riset Ekonomi Nasional. Definisi resesi menurut lembaga tersebut berbeda, yakni tanda-tanda bahwa pelemahan ekonomi meluas berupa PHK besar-besaran hingga perlambatan aktivitas sektor swasta. Tidak heran, pemerintah AS hanya menyebut kontraksi di kuartal kedua lalu sebagai sebuah tanda-tanda perlambatan alih-alih resesi. Ekonomi AS juga sudah kembali tumbuh positif pada kuartal III 2022.

    Meski demikian, kenaikan suku bunga bank sentral AS, The Fed yang kian agresif mendorong perekonomian semakin dekat dengan definisi resesi menurut pemerintah AS. Suku bunga The Fed sudah dikerek 425 bps dan kemungkinan akan naik hingga mencapai puncaknya di kisaran 5,1% lalu bertahan lama. Era suku bunga tinggi dapat menahan laju pertumbuhan ekonomi.

  2. Inggris

    Ekonomi Inggris berpotensi masuk ke jurang resesi ekonomi pada kuartal keempat 2022. Konfederasi Industri Inggris menyebut perkiraan ini seiring output sektor swasta yang melambat tajam.

    Para pebisnis menyebut, aktivitas turun pada kuartal keempat dua kali lipat dari kecepatan tiga bulan hingga November. Itu menandakan penurunan yang lebih tajam pada bulan Desember meskipun hari libur umum untuk pemakaman Ratu Elizabeth II pada September mendistorsi angka.

    Ekonomi Inggris minus 0,3% pada kuartal III. Jika ekonomi negeri Raja Charles ini kembali minus pada kuartal IV, maka Inggris secara resmi mengalami resesi teknikal.

  3. Rusia

    Ekonomi Rusia mengalami kontraksi pada kuartal II dan III 2022 masing-masing 4,1% dan 4%. Kondisi ini membuat negara tersebut resmi mengalami resesi teknis.  

    Rusia yang memicu perang dengan Ukraina menghadapi serangkaian sanksi ekonomi dari negara Barat. Sebagian besar perusahaan asing  pun keluar dari negara yang dipimpin Vladimir Putin itu. 

  4. Ukraina

    Tak heran jika ekonomI Ukraina mengalami resesi ekonomi, Serangan rusia di Ukraina  menewaskan banyak korban jiwa dan menghancurkan bangunan, serta infrastruktur di negasra tersebut.

  5. Sri Lanka

Sri Lanka bukan hanya mengalami resesi, tetapi menghadapi krisis ekonomi terburuk sepanjang sejarahnya. Bank Dunia memperkirakan ekonomi negara Asia Selatan ini minus 9,2% pada tahun ini.