Pemerintah Tambah Utang, Cadangan Devisa Akhir 2022 Capai US$ 137,2 M

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Ilustrasi. Kenaikan pada Desember merupakan dua bulan beruntun setelah pada November juga naik hingga US$ 3,8 miliar.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
6/1/2023, 10.45 WIB

Bank Indonesia mencatat, cadangan devisa Indonesia pada Desember 2022 mencapai US$ 137,2 miliar. Posisi tersebut meningkat US$ 3,2 miliar dibandingkan bulan sebelumnya dan merupakan level tertinggi dalam sembilan bulan.

"Peningkatan posisi cadangan devisa pada Desember 2022, antara lain dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa, serta penarikan pinjaman pemerintah," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resminya, Jumat (6/1).

Cadangan devisa Indonesia memang sudah terus turun sejak akhir 2021 setelah mencapai rekor tertingginya di US$ 146,9 miliar pada September. Cadev berangsur turun di bawah level US$ 140 miliar mulai Maret tahun lalu. Kenaikan pada Desember merupakan dua bulan beruntun setelah pada November juga naik hingga US$ 3,8 miliar.

Adapun posisi akhir Desember tersebut merupakan yang tertinggi sejak Maret 2022 sebesar US$ 139,1 miliar atau dalam sembilan bulan.

Erin mengatakan, posisi cadangan devisa akhir tahun itu setara dengan pembiayaan 6 bulan impor atau 5,9 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Nilainya juga berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor. 

"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," kata Erwin.

BI juga memandang ke depan cadangan devisa tetap memadai. Hal ini didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung proses pemulihan ekonomi nasional. 


Reporter: Abdul Azis Said