Jumlah Orang Miskin di Jatim dan Jateng Naik, Jabar dan Jakarta Turun

ANTARA FOTO/SUlthony Hasanuddin/rwa.
Seorang warga mengambil nasi kering untuk pakan unggas di jalur kereta api Palmerah-Tanah Abang, Jakarta, Selasa (27/10/2022).
Penulis: Abdul Azis Said
17/1/2023, 07.10 WIB

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan jumlah penduduk miskin pada September 2022 meningkat sekitar 200 ribu orang dibandingkan data pada enam bulan sebelumnya. Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan kenaikan ini terjadi setelah pemerintah menaikkan harga BBM.  

"Kenaikan harga BBM diiringi dengan meningkatnya kemiskinan, terlihat dari kemiskinan September 2022 naik tipis dibandingkan Maret 2022, namun turun dari September 2021," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers daring, Senin (16/1).

Menurut Margo, hampir separuh dari penambahan orang miskin tersebut berasal dari tiga provinsi di pulau Jawa, yakni Jawa Timur, Jawa Tengah dan Banten. Meski naik dari enam bulan sebelumnya, tetapi dibandingkan September 2021 jumlah orang miskin di Indonesia masih turun 140 ribu orang. 

Berdasarkan data BPS, pada September 2022, kenaikan jumlah penduduk miskin terjadi di 26 provinsi. Kenaikan terbesar terjadi di  Jawa Timur dengan penambahan hingga 55,22 ribu orang atau seperempat dari total kenaikan pada September 2022. 

Penyumbang kenaikan penduduk miskin kedua berasal dari Jawa Tengah dengan penambahan 26,79 ribu orang. Selanjutnya ada provinsi Nusa Tenggara Timur dengan penambahan 17,55 ribu orang diikuti Papua dengan penambahan 15,64 ribu orang. Sedangkan penambahan orang miskin di Papua mencapai 14,2 ribu orang

Selain mencatat adanya peningkatan jumlah orang miskin, BPS juga menemukan adanya penurunan jumlah penduduk miskin di sejumlah provinsi. Penurunan yang cukup signifikan terjadi di Jawa Barat dengan pengurangan 17,36 ribu orang.

Pada urutan kedua, pengurangan orang miskin cukup signifikan terjadi di DKI Jakarta dengan  penyusutan 7,11 ribu orang. Selanjutnya di Provinsi Lampung jumlah orang miskin berkurang 6,82 ribu orang, di Sumatera Utara berkurang 6,1 ribu orang dan di Bengkulu berkurang sebanyak 4,3 ribu orang

Adapun secara keseluruhan, jumlah orang miskin di Indonesia pada September 2022 sebanyak 26,36 juta atau 9,57% dari total penduduk Indonesia. BPS memerinci penduduk kategori miskin merupakan mereka yang pengeluaran bulanannya di bawah garis kemiskinan (GK). Adapun besaran GK pada September sebesar Rp 535.547 atau kenaikan 5,95% dibandingkan Maret 2022.

Reporter: Abdul Azis Said