BI Sebut Inflasi Masih Akan Tinggi Awal Tahun Ini, Waspadai 3 Daerah

ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.
Ilustrasi. BI melihat ada risiko inflasi lebih tinggi seiring permintaan domestik yang juga diperkirakan meningkat dan dampak lanjutan dari kenaikan harga BBM.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
17/1/2023, 14.51 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melaporkan masih ada 23 provinsi di Indonesia yang inflasinya di atas rata-rata nasional 5,51% pada akhir tahun lalu. Tiga tertinggi, yakni Sumatera Barat 7,43%, Sulawesi Tenggara 7,39% dan Kalimantan Selatan 6,99%. 

"Jadi terhadap 23 provinsi ini, pak gubernur mohon diperhatikan, memang pada Desember rini kontribusi dari kenaikkan harga beras itu salah satu yang tertinggi, sehingga tentu kerja sama perlu dilakukan," kata Airlangga dalam acara yang sama dengan Perry.

Berdasarkan catatan BPS, masih ada sebanyak 63 kabupaten/kota dari total 90 daerah yang disurvei BPS menyatakan inflasi di atas rata-rata nasional pada akhir 2022. Inflasi tertinggi di Kotabaru 8,65%, Baubau 8,35% dan Tanjung Selor 7,98%.

Airlangga meminta setiap daerah untuk memantau harga  dan ketersediaan stok barang. Setiap pemda juga diminta bekerja sama untuk mengurangi disparitas harga, melakukan operasi pasar, memakai APBD untuk penurun inflasi seperti memberikan subsidi transportasi, memperkuat sarana prasarana penyimpanan hingga peningkatan produksi.



Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said