Rupiah menguat 47 poin ke level Rp 15.116 per dolar AS pada pembukaan di pasar spot pagi ini. Aksi First Citizens BancShares mengakuisisi sebagian besar aset Silicon Valley Bank (SVB) telah membantu meredakan kekhawatiran pasar terkait kemungkinan krisis perbankan melanda AS.
Mengutip Bloomberg, rupiah terus menguat ke arah Rp 15.061 pada pukul 09.55 WIB, atau menguat 0,61% dari posisi penutupan kemarin.
Mayoritas mata uang Asia lainnya juga menguat. Yen Jepang terapresiasi 0,63% terhadap dolar AS, dolar Singapura 0,20%, won Korsel 0,33%, dolar Taiwan 0,08%, rupee India 0,13%, yuan Cina 0,05%, baht Thailand 0,29% dan ringgit Malaysia 0,54%. Sebaliknya, peso Filipina melemah 0,15% dan dolar Hong Kong stagnan.
Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memperkirakan rupiah akan menguat setelah kabar akuisi bank yang sedang bermasalah Silucon Valley Bank (SVB) oleh First Citizens BancShares. Ia memperkirakan rupiah menguat ke arah Rp 15.100, dengan potensi resistance di kisaran Rp 15.180 per dolar AS.
Lembaga penjamin simpanan AS, FDIC mengumumkan kesepakatan itu lebih dari dua minggu setelah SVB bangkrut pada 10 maret 2023. Kesepakatan itu mencakup pembelian aset berupa simpanan dan kredit sekitar US$ 72 miliar aset SVB dengan diskon US$ 16,5 miliar, tetapi sekitarUS$ 90 miliar dalam bentuk sekuritas dan aset lainnya akan tetap dalam kurator untuk disposisi oleh FDIC.