Pemulihan Ekonomi Cina Lebih Cepat dari Prediksi saat Global Suram

ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song/WSJ/cf
Ilustrasi. Ekonomi Cina tumbuh 2,2% secara kuartalan pada Januari-Maret 2023.
Penulis: Agustiyanti
18/4/2023, 10.44 WIB

Ekonomi Cina tumbuh 4,5% secara tahunan pada kuartal pertama tahun ini. Realisasi ini lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya yang tumbuh 2,9% maupun ekspektasi para analis seiring berakhirnya pembatasan Covid-19 pada akhir tahun lalu. 

Mengutp Reuters, para analis sebelumnya memperkirakan ekonomi Cina pada tiga bulan pertama tahun ini tumbuh 4,0%.Investor telah mengamati dengan cermat data kuartal pertama sebagai petunjuk tentang kekuatan pemulihan setelah pemerintahan XI Jinping mengakhiri pembatasan Covid-19 pada Desember. 

"Itu adalah angka yang layak dan membuat mereka tetap pada jalur target pertumbuhan sekitar 5% tahun ini," kata Matt Simpson, analis pasar senior di City Index.

Ia mengatakan, data pertumbuhan ekonomi Cina juga telah membantu memberikan sentimen positif terhadap ekonomi Asia. Respons perekonimian terhadap pelonggaran ekonomi yang akan lesu telah menimbulkan kekhawatiran bahwa momentumnya akan memudar pada kuartal kedua dan ketiga. 

Pemulihan ekonomi Cina sejauh ini tidak merat. Konsumsi, layanan , dan belanja infrastruktur meningkat, tetapi kenaikan harga melambat dan tabungan masyarakat di bank melonjak, Kondisi ini menimbulkan keraguan tentang permintaan.

Ekonomi Cina tumbuh 2,2% secara kuartalan pada Januari-Maret. Ini sejalan dengan ekspektasi analis dan lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya yang tumbuh 0,6% secara kuartalan. 

Pembuat kebijakan di Cina telah berjanji untuk meningkatkan dukungan terhadap ekonomi mencapai US$ 18 triliun pada tahun ini demi mengurangi pengangguran. Namun, pemerintah Cina menghadapi ruang terbatas untuk bermanuver di tengah kekhawatiran atas risiko utang dan kesengsaraan struktural. Pertumbuhan PDB tahun lalu merosot ke salah satu yang terburuk dalam hampir setengah abad karena pembatasan Covid-19.

Bank sentral negara itu mengatakan pada pekan lalu akan mempertahankan likuiditas yang cukup, menstabilkan pertumbuhan, dan lapangan kerja dan fokus pada peningkatan permintaan.

Bank sentral pada Senin (17/4) memutuskan untuk memberikan dukungan likuiditas kepada bank melalui fasilitas pinjaman jangka menengahnya, tetapi mempertahankan suku bunga pinjaman tersebut tidak berubah Ini adalah indikasi otoritas tidak terlalu khawatir tentang prospek pertumbuhan segera.

Analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan pertumbuhan China pada 2023 akan meningkat menjadi 5,4%, dari 3% tahun lalu.

Pemerintah telah menetapkan target sederhana untuk pertumbuhan ekonomi sekitar 5% untuk tahun ini, setelah gagal mencapai target 2022.Bank sentral memotong persyaratan cadangan pemberi pinjaman untuk pertama kalinya tahun ini pada bulan Maret dan pemerintah telah meluncurkan lebih banyak stimulus fiskal.

Data terpisah aktivitas pada Maret yang  dirilis pada Selasa juga menunjukkan pertumbuhan penjualan ritel meningkat menjadi 10,6%, mengalahkan ekspektasi dan mencapai level tertinggi hampir dua tahun. Sementara itu,  pertumbuhan output pabrik juga meningkat tetapi sedikit di bawah ekspektasi.

Investasi aset tetap pada Januari-Maret tumbuh 5,1% secara tahunan, lebih renda dibandingkan ekspektas yang mencapai 5,7%. Investasi aset tetap tumbuh 5,5% pada periode Januari-Februari.

"Kekhawatiran pasar saat ini tentang deflasi sebagian besar mencerminkan kekhawatiran tentang kekuatan dan keberlanjutan pemulihan ekonomi," Wen Bin, kepala ekonom di China Minsheng Bank, mengatakan dalam sebuah catatan penelitian.