PT Astra International Tbk (ASII) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 25,9 triliun dari laba tahun buku 2022. Pemegang saham akan menerima dividen Rp 640 per saham, termasuk dividen interim yang telah dibagikan Rp 3,5 triliun atau Rp 88 per saham pada 31 Oktobr 2022.
Besaran dividen yang dibagikan ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung hari ini, Rabu (19/4). Dividen yang dibagikan setara dengan 88,4% dari laba tahun buku 2022
“Sehingga sisanya sebesar Rp 22 triliun atau Rp. 552 per saham akan dibayarkan pada 19 Mei 2023,” kata Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro dalam konferensi pers RUPST Astra International, Rabu (19/4).
Adapun laba sebesar Rp 3,03 triliun akan dibukukan perseroan sebagai laba ditahan.
ASII berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 28,9 triliun sepanjang 2022, naik 43% secara tahunan (yoy) atau dibandingkan 2021. Lonjakan tersebut salah satunya berkat pendapatan bersih konsolidasi yang naik 29% menjadi Rp 301,4 triliun.
Adapun torehan laba bersih tersebut memperhitungkan penyesuaian nilai wajar atas investasi grup di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan Rumah Sakit Hermina. Jika tanpa memperhitungkan penyesuaian tersebut, laba tercatat sebesar Rp 30,5 triliun atau naik 51% secara tahunan.
"Grup mencatatkan pencapaian kinerja tertinggi pada 2022 yang mencerminkan pemulihan ekonomi yang kuat dan harga komoditas yang tinggi," kata Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro dalam paparan kinerja keuangan Astra 2022, dikutip Senin (27/2).
Dia menambahkan bahwa terdapat ketidakpastian terhadap proyeksi ekonomi global, termasuk kemungkinan harga komoditas yang lebih rendah. Meski begitu dia menyatakan tetap optimistis dengan prospek jangka pendek Grup Astra.
"Grup berada dalam posisi yang baik untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang dengan melanjutkan evolusi portofolio bisnisnya dan investasi modal yang signifikan dalam rangka mendukung prioritas strategis grup," kata dia.
Kenaikan laba ini merefleksikan peningkatan kinerja dari hampir seluruh divisi bisnis grup, terutama bisnis alat berat dan pertambangan, otomotif dan jasa keuangan. Selain itu, perusahaan mencatat nilai aset bersih per saham pada 31 Desember 2022 sebesar Rp 4.746 triliun, meningkat 12% dibandingkan posisi pada 31 Desember 2021. Sedangkan laba bersih per saham naik 51% menjadi Rp 753.