Rupiah Menguat ke Level 14.600/US$ Jelang Pengumuman Bunga The Fed
Rupiah ditutup menguat 0,15% di level Rp 14.692 di pasar spot sore ini. Perhatian pasar tertuju terhadap pertemuan pembuat kebijakan bank sentral AS, The Federal Reserve hari ini dengan ekspektasi kenaikan suku bunga 25 bps lagi.
Mengutip Bloomberg, mayoritas mata uang Asia lainya menguat terhadap dolar AS sore ini. Yen Jepang menguat 0,72%, dolar Singapura 0,18%, dolar Taiwan 0,29%, won Korea Selatan 0,26%, rupee India 0,08%, yuan Cina 0,06%, ringgit Malaysia 0,28% dan bath Thailand 0,19%. Sebaliknya, peso Filipina melemah sedangkan dolar Hong Kong stagnan.
Indeks dolar AS (DXY) telah melemah 0,38% pada perdagangan Rabu waktu AS. Analis yang juga Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebut pelemahan dolar AS di tengah ekspektasi pasar bahwa The Fed akan kembali mengumumkan kenaikan suku bunga pada Kamis dini hari nanti.
"Lowongan pekerjaan AS turun untuk bulan ketiga berturut-turut pada bulan Maret dan PHK meningkat ke level tertinggi dalam lebih dari dua tahun, menawarkan beberapa harapan bahwa pelunakan pasar tenaga kerja dapat membantu perjuangan Fed melawan inflasi," kata dia dalam catatannya sore ini, Rabu (3/5).
Survei menunjukkan, lowongan pekerjaan di AS bulan Maret sebesar 9,59 juta, turun dari bulan sebelumnya yang nyaris menyentuh 10 juta dan realisasi itu di bawah perkiraan ekonom sebanyak 9,64 juta. Data ini bisa menjadi sinyal bahwa pasar tenaga kerja di AS yang belakangan ketat mulai melonggar sehingga dapat berimplikasi terhadap tekanan inflasi yang mulai mereda.
Pasar menunggu sinyal baru dari The Fed dini hari nanti terkait arah suku bunga ke depannya. Fokus investor akan tertuju pada apakah Fed mengisyaratkan jeda atau pengetatan lebih lanjut.
Ibrahim menyebut pertemuan The Fed kali ini bersamaan dengan sejumlah peristiwa baru soal krisis perbankan yang rupanyanya belum berakhir. Ini utamanya setelah First Republic Bank resmi bangkrut pada akhir pekan lalu dan diakuisisi oleh JP Morgan.
Pada perdagangan besok, Ibrahim memperkirakan rupiah masih akan dibuka berfluktuatif namun masih akan ditutup menguat di rentang Rp 14.660- Rp 14.750 per dolar AS.