Sri Mulyani Soroti Biaya Logistik Mahal Meski Gencar Bangun Jalan

Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memberi sambutan saat Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan delegasi dari US-ASEAN Business Council (US-ABC) di Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, Kamis (25/5).
Penulis: Abdul Azis Said
9/6/2023, 20.02 WIB

Pemerintah gencar membangun infrastruktur terutama jalan di daerah-daerah. Meski demikian, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui Indonesia sampai saat ini masih punya pekerjaan rumah atau PR besar dalam menurunkan biaya logistik.

Sri Mulyani menyebut Presiden Jokowi terus mendorong pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah. Ia mencontohkan, pemerintah cukup agresif membangun jalan tol untuk menyambungkan Sumatera bagian utara dengan Selatan. Tidak ketinggal berbagai pembangunan bandar udara dan pelabuhan.

"Namun kita lihat, Sumatera biaya logistiknya masih 20%, masih tinggi dibandingkan Jawa atau Jakarta yang hanya 12%. Ini menggambarkan PR kita memang masih sangat besar," ujarnya dalam acara The New SINSW dan Agenda Diskusi: Let’s Talk about INSW, Jumat (9/6).

Biaya logistik Indonesia yang masih mahal itu, kata dia, juga kalah kompetitif dibandingkan negara tetangga di ASEAN maupun negara emerging market lainnya.

Padahal, dalam catatan Kemenkeu, pemerintahan era Jokowi delapan tahun terakhir sudah menggelontorkan Rp 2.779,9 triliun untuk membangun infrastruktur. Ini diantaranya untuk membangun jalan tol hingga bandar udara.

Di samping infrastruktur, Sri Mulyani menyoroti pentingnya penyederhanaan layanan untuk menekan biaya logistik. Karena itu, ia menyebut sinergi antar kementerian dan lembaga (K/L) perlu terus diperbaiki.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said