The Fed Luncurkan Layanan Pembayaran Instan FedNow, Mirip BI Fast
Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve meluncurkan layanan pembayaran instan, FedNow pada Kamis (21/7). Sistem yang telah dikembangkan selama beberapa tahun terakhir ini memungkinan aliran uang tunai yang lebih cepat untuk bisnis dan individu.
Apakah itu memberikan akses instan ke gaji karyawan di AS?
Layanan ini memungkinkan pembayaran tagihan di menit-menit terakhir atau mengirimkan pembayaran pemerintah kepada individu. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan aliran uang melalui ekonomi AS.
"The Federal Reserve membangun Layanan FedNow untuk membantu melakukan pembayaran sehari-hari dengan lebih cepat dan nyaman," kata Gubernur The Fed Jerome Powell seperti dikutip dari CNBC, Jumat (21/7).
Ia menjelaskan, layanan ini akan memungkinan seseorang dengan segera menerima gaji yang telah dibayarkan perusahaan. Perusahaan juga dapat langsung mengakses dana saat tagihan dibayarkan.
Ia menjelaskan, terdapat 35 bank yang mengadopsi sistem baru ini, termasuk JPMorgan Chase
dan Wells Fargo. Dua dari empat bank terbesar di AS tersebut telah mendaftar.
American Bankers Association menyambut perkembangan FedNow. Sistem ini serupa dengan Clearing House yang merupakan layanan pembayaran online sejak 2017. “Kami akan terus mendidik anggota kami tentang dua sistem dan manfaat yang mereka tawarkan kepada konsumen dan bisnis,” kata Presiden dan CEO ABA Rob Nichols.
Masih ada beberapa pertanyaan tentang FedNow, seperti apakah bank akan membebankan biaya untuk layanan tersebut. Bank sentral mengharapkan bahwa ketika sistem dikembangkan lebih lanjut, itu akan diintegrasikan ke dalam aplikasi dan situs web bank dan credit unions.
Adapun para pejabat The Fed juga saat ini sedang mempelajari implementasi mata uang digital bank sentral. Neberapa mengatakan berpikir FedNow dapat mengurangi kebutuhan akan CBDC.
Sistem yang dibangun The Fed sebenarnya mirip dengan sistem pembayaran realtime yang telah dibangun BI lebih awal, yakni BI Fast. Namun, BI Fast masih terbatas pada layanan ritel. Batas maksimal transaksi BI Fast adalah Rp 50 juta per transaksi atau Rp 200 juta per transaksi dengan biaya Rp 2.500 per transaksi.
Adapun transaksi besar di atas Rp 100 juta masih harus dilayani dengan sistem BI-RTGS. Sistem ini memiliki jadwal-jadwal tertentu untuk diproses dan terbatas pada hari kerja.