Laporan Khusus | KTT ASEAN 2023

OECD Lihat Ekonomi ASEAN Tahun Ini Lebih Lesu

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Ilustrasi. OECD memperkirakan, mayoritas negara berkembang di Asia akan menghadapi tantangan dalam mengatasi perlambatan ekonomi karena permintaan eksternal yang melemah
Penulis: Agustiyanti
3/9/2023, 19.08 WIB

Liputan ASEAN BAC - Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi  atau OECD memproyeksikan laju pertumbuhan ekonomi rata-rata negara ASEAN  berada di level 4,2% pada tahun ini. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan ramalan OECD pada Maret lalu yang meramal pertumbuhan ekonomi ASEAN sebesar 4,6% pada tahun ini.

Director of Development Centre OECD Ragnheidur Elin Arnadottir menjelaskan, mayoritas negara berkembang di Asia akan menghadapi tantangan dalam mengatasi perlambatan ekonomi karena permintaan eksternal yang melemah. Ekspor akan terkontraksi karena perlambatan ekonomi di negara maju yang masih berlangsung. 

"Pertumbuhan PDB ASEAN akan menghadapi hambatan pada tahun ini. Kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan melemah, mencapai 4,2% tahun ini," kata Elin saat memberikan sambutan peluncuran OECD’s Economic Outlook for Southeast Asia, China and India 2023 Update di Hotel Sultan Jakarta pada Ahad (3/9).

Revisi prospek pertumbuhan ekonomi tersebut sejalan dengan berlanjutnya pengetatan kebijakan moneter berupa peningkatan suku bunga di negara-negara maju di Amerika Serikat dan Uni Eropa karena pengaruh inflasi. Kemerosotan nilai mata uang berdampak pada kenaikan biaya pendidikan, layanan kesehatan, dan komoditas rumah tangga di kawasan tersebut.

Selain itu, pelemahan ekonomi ASEAN terjadi karena masih berlanjutnya ketegangan geopolitik imbas konflik bersenjata Rusia-Ukraina serta bencana alam akibat perubahan iklim yang makin nyata.

"Masing-masing faktor ini akan memainkan peranan penting dalam membentuk lanskap perekonomian kawasan ASEAN," ujar Elin.

Di sisi lain, menurut Elin, perlambatan ekonomi ASEAN tak sedalam kawasan lainnya seiring masih kuatnya konsumsi rumah tangga sejalan meningkatnya populasi kelas menengah. Selain itu, tren positif pertumbuhan ekonomi berlanjut seiring adanya perluasan tujuan pangsa ekspor ke pasar regional Asia Tenggara.

Menurut Elin, penguatan kerja sama perdagangan regional sesama anggota komunitas ASEAN juga dapat membantu menahan perlambatan ekonomi di kawasan. Ini seiring dengan terbukanya tujuan ekspor baru di luar pasar tradisional Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Jepang.

Elin menjelaskan, perluasan ekspor sektor jasa tumbuh kuat selama paruh pertama tahun 2023. Hal itu membantu menjaga aktivitas ekspor di sebagian besar perekonomian kawasan di tengah penurunan penjualan luar negeri barang dagangan.

"Hal ini berkontribusi terhadap pertumbuhan ekspor di beberapa negara dari sektor jasa yang akan terus berkembang, didukung oleh kembalinya pariwisata internasional yang juga telah menciptakan lapangan kerja," ujar Elin.

Sektor pariwisata di Indonesia menyediakan 11 juta lapangan pekerjaan, diikuti oleh Filipina, Thailand dan Vietnam Laporan tersebut juga memprediksi tingkat pertumbuhan ekonomi ASEAN pada 2024 berada di angka 4,7%, membaik dari tahun sebelumnya. Kendati demikian, angka tersebut mengoreksi ramalan OECD pada Maret lalu yang menghitung laju pertumbuhan ekonomi rerata ASEAN 2024 di angka 4,8%.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Untuk kelima kalinya, Indonesia didapuk menjadi Keketuaan ASEAN. Situasi dunia tahun ini yang belum kondusif tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban amanah tersebut. Persaingan kekuatan besar dunia yang meruncing mesti dikelola dengan baik agar konflik terbuka dan perang baru tidak muncul, terutama di Asia Tenggara.

Keketuaan Indonesia juga diharapkan menjadi pintu bagi ASEAN untuk berperan aktif dalam perdamaian dan kemakmuran di kawasan melalui masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk itu, Indonesia hendak memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.

Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023 untuk mengetahui setiap perkembangan dan berbagai infomasi lebih lengkap mengenai KTT Asean 2023.

#KatadataAseanSummit2023 #KalauBicaraPakaiData