Pengelola GBK Pasang Tembok Beton Batasi Akses Masuk Hotel Sultan

ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/Spt.
Petugas memasang spanduk pemberitahuan di depan Hotel Sultan, Kompleks GBK, Jakarta, Rabu (4/10/2023). Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) memasang spanduk pemberitahuan tanah aset negara di Hotel Sultan, dan mengingatkan pengelola hotel itu segera mengosongkan lahan di Blok 15 kawasan GBK.
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
31/10/2023, 16.12 WIB

Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno atau PPKGBK membangun tembok beton setinggi betis orang dewasa di pintu masuk Hotel Sultan Jl Gatot Subroto hari ini, Selasa (31/10). Langkah tersebut sebagai langkah lanjutan untuk mengosongkan lahan Hotel Sultan.

PPKGBK sebelumnya telah memasang portal pada akses Hotel Sultan Jl Jenderal Sudirman. Namun, portal tersebut dirusak oleh oknum pada pekan lalu.

Direktur Utama PPKGBK Rakhmadi Afif Kusumo menetapkan Hotel Sultan hanya dapat diakses melalui Jl Jenderal Sudirman mulai 1 November 2023 pukul 00.00 WIB. "Kenapa pemasangan tembok beton sangat penting? Karena Blok 15 tempat berdirinya Hotel Sultan adalah tanah yang sudah menjadi Barang Milik Negara," kata Rakhmadi dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (31/10).

Rakhmadi mengatakan, setiap orang yang menuju Hotel Sultan harus memiliki kartu akses. Kartu akses hanya dapat dimiliki oleh orang yang berkepentingan di kawasan Hotel Sultan.

Rakhmadi tidak menjelaskan lebih lanjut maksud dari orang yang berkepentingan tersebut. Namun, ia menjelaskan bahwa kartu akses tersebut merupakan cara PPKGBK untuk mendata pengunjung Hotel Sultan lantaran Indobuildco tidak memberikan data pengunjung sejauh ini.

Ia berpendapat, data pengunjung tersebut dibutuhkan agar PPKGBK dapat mengelola penggunaan Hotel Sultan seperti venue lainnya di GBK. Dengan kata lain,  penggunaan kartu akses merupakan bentuk perlindungan konsumen Hotel Sultan oleh PPKGBK.

"Kartu akses ini akan kami beri di pintu masuk agar kami tahu data pengunjung dan kegiatan yang dilakukan di Hotel Sultan. Kami menghargai semua konsumen," katanya.

Di samping itu, ia berencana memperkuat pengamanan akses masuk Hotel Sultan di Jl Jenderal Sudirman dengan TNI dan Polri. Rakhmadi telah berkomunikasi erat dengan Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya dan Pangdam Komando Militer Jayakarta.

Ia menjelaskan penguatan keamanan tersebut dibutuhkan lantaran banyak kegiatan besar di kawasan GBK, termasuk Hotel Sultan. "Sudah pasti akan menggandeng TNI dan Polri dalam pengamanan area ini, terutama di Blok 15 tersebut," ujarnya.


Reporter: Andi M. Arief