Usai 7 Kuartal Berturut-Turut, Pertumbuhan Ekonomi RI Tak Tembus 5%

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp.
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga 2023 anjlok akibat kinerja ekspor yang menurun drastis.
Penulis: Zahwa Madjid
Editor: Sorta Tobing
6/11/2023, 14.17 WIB

Badan Pusat Statistik melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 4.94% pada kuartal ketika tahun ini. Pertumbuhan ini menjadi yang pertama kalinya di bawah 5% usai tujuh kuartal berturut-turut. 

Faktor pemicu penurunan tersebut adalah kinerja ekspor yang merosot drastis. Angkanya tercatat minus 4,26%, lebih buruk daripada kuartal kedua tahun ini yang sebesar minus 2,97%. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan ekspor barang nonmigas, seperti bahan bakar mineral, lemak, dan mineral hewan atau nabati, dan mesin atau peralatan listrik mengalami pelemahan.

"Selain itu ekspor juga terkontrasi pada barang migas, seperti gas alam, hasil minyak dan minyak mentah," ujar Amalia dalam Konferensi Pers Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal III 2023, Senin (6/11).

Pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam perhitungan kuartalan lebih rendah dibanding kuartal sebelumnya. Hal ini sejalan dengan pola yang biasa terjadi pada tahun sebelumnya.

Menurut Amalia, pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga selalu lebih rendah dibanding kuartal kedua, kecuali pada 2020 saat pandemi Covid-19 terjadi. Berdasarkan komponen pengeluaran, sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia terbesar masih berasal dari konsumsi rumah tangga.

Halaman: