Menteri Keuangan Sri Mulyani masuk daftar 100 wanita berpengaruh dunia di 2023 versi majalah Forbes. Sri Mulyani berada di peringkat ke-47, sementara Taylor Switf berada di posisi ke-5.
Menurut Forbes, wanita asal Bandar Lampung ini, memiliki pengaruh besar di bidang politik dan kebijakan di Indonesia. Penentuan daftar ini berdasarkan empat aspek yaitu uang, media, dampak dan lingkungan yang terpengaruh.
"Bagi para pemimpin politik, kami mempertimbangkan produk domestik bruto (PDB) dan populasi. Pandangan media dan jangkauan sosial, juga dianalisis untuk keseluruhan," tulis Forbes dalam situs resminya, dikutip, Kamis (7/12).
Hasilnya, Sri Mulyani bersama 99 wanita lain telah memberi dampak besar terhadap kebijakan, produk, dan perjuangan politik yang menentukan arah dunia. Di antaranya kebijakan iklim yang berkelanjutan di bidang kesehatan dan kesejahteraan wanita - wanita berpenghasilan rendah serta fokus pada pertanian.
Selain Sri Mulyani, bos Pertamina Nicke Widyawati juga masuk daftar serupa. Wanita lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini berada di peringkat ke-55. Forbes memilih Nicke karena pengaruhnya di bidang bisnis.
Pemilihan Sri Mulyani dan Nicke sebagai daftar wanita berpengaruh dunia cukup beralasan. Sebab, keduanya punya rekam panjang di bidangnya masing - masing, serta meraih banyak penghargaan dan gelar kehormatan.
Sebelumnya, Sri Mulyani sudah masuk daftar wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008 serta wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia pada Oktober 2007.
Wanita berusia 61 tahun ini juga pernah menjadi Menteri Keuangan terbaik untuk tahun 2006 oleh majalah Euromoney dan menjadi Menteri Keuangan terbaik di Asia di tahun yang sama oleh Emerging Market Forum.
Di tahun 2008, ia menjabat Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian setelah Menko Perekonomian Boediono dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI).
Kemudian karirnya terus merangkak naik pada 2010 dengan menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia. Namun ia memilih kembali ke Indonesia dan memutuskan menerima pinangan Presiden Joko Widodo untuk menjadi Menteri Keuangan pada Juli 2016.
Keputusan Sri Mulyani ke Indonesia dinilai tepat. Pada 2019, ia bahkan kembali dinobatkan sebagai menteri keuangan terbaik di Asia Pasifik tahun 2019 versi majalah keuangan FinanceAsia. Penghargaan dari FinanceAsia ini diperoleh tiga tahun berturut-turut setelah sebelumnya diperoleh pada tahun 2017 dan 2018.
Tak hanya raih gelar kehormatan, wanita berkacamata ini juga kembali mendapat kepercayaan untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan pada periode kedua pemerintahan Jokowi. Ini merupakan jabatan Menteri Keuangan yang ketiga kalinya bagi Sri Mulyani pada kabinet yang berbeda.