Makan Siang Gratis Butuh Rp 450 Triliun, Lampaui Anggaran Kesehatan

Katadata/Hufaz Muhammad
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, memberikan salam usai memilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Bojong Koneng, Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (14/2).
17/2/2024, 12.32 WIB

Pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjanjikan program makan siang gratis jika terpilih jadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2024 hingga 2029. Program makan siang gratis tersebut membutuhkan anggaran Rp 450 triliun per tahun, yang lebih besar dari anggaran kesehatan juga infrastruktur 2024.

Besar anggaran makan siang gratis tersebut pernah diungkapkan Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Hashim Djojohadikusumo. Dia memastikan bahwa program makan siang gratis tidak akan menggunakan anggaran bantuan sosial (bansos) jika mereka memenangi Pilpres 2024.

"Dana ada, dan bakal ada dan ini bukan dari anggaran bansos, anggaran bansos yang Rp 500 triliun tahun depan, itu tetap bansos. Kita tidak kan ambil uang bansos untuk ini," kata Hasyim pada Desember 2023.

Dia menyebut, anggaran yang dibutuhkan dalam program makan siang gratis mencapai Rp 450 triliun per tahun. Program ini menargetkan makan siang gratis bagi 82,9 juta jiwa masyarakat Indonesia.

Lebih Besar dari Anggaran Kesehatan dan Infrastruktur

Jika direalisasikan, besar anggaran makan siang gratis tersebut jauh lebih besar dari Anggaran Kesehatan. Sebagai informasi, anggaran kesehatan 2024 mencapai Rp 187,5 triliun, , setara 5,6% dari total anggaran belanja negara.

Anggaran kesehatan tahun ini, naik dari tahun lalu yang mencapai Rp 172,5 triliun. Sementara anggaran kesehatan tertinggi dalam 10 tahun terakhir yaitu saat mencapai Rp 312,4 triliun pada 2021 yaitu saat terjadi Covid-19.

Anggaran makan siang gratis tersebut juga lebih besar dari anggaran infrastruktur 2024 sebesar Rp 422,7 triliun. 

Angka tersebut naik 5,8% dari anggaran infrastruktur 2023 yang dialokasikan sebesar Rp399,6 triliun. Anggaran infrastruktur 2024 mendatang tercatat jadi yang terbesar dalam masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. 

Berdasarkan Nota Keuangan 2024, sebanyak Rp213,7 triliun anggaran infrastruktur dialokasikan untuk belanja kementerian/lembaga (K/L).

Jumlah tersebut dicanangkan untuk biaya pembagunan jalan daerah, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), renovasi stadion, hingga sarana prasarana pendidikan dan kesehatan. 

Sedangkan untuk belanja non-K/L dialokasikan sebesar Rp20,27 triliun untuk infrastruktur di Daerah Otonom Baru (DOB) dan dukungan Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). 

Namun demikian, anggaran makan siang gratis tersebut masih di bawah anggaran pendidikan 2024 sebesar Rp 665 triliun. Sementara anggaran perlindungan sosial sebesar Rp 496,8 triliun.