Wall Street Menghijau Pekan Lalu, Dow Jones Cetak Rekor Tertinggi

Antara
Ilustrasi. Wall Street mencatatkan kenaikan sepanjang pekan lalu.
26/2/2024, 06.33 WIB

Indeks bursa Wall Street, Amerika Serikat (AS) bergerak bervariai pada penutupan perdagangan, akhir pekan lalu, Jumat (23/2). Dow Jones Industrial Average berhasil mencetak rekor tertinggi sepanjang massa di level 39.131,53.

Dow Jones naik paling tinggi 0,16% atau 62,42 poin. S&P 500 naik sebesar 0,03% di level 5.088,80 setelah berhasil menembus level 5.100 sebelumnya, sedangkan Nasdaq Composite turun 0,28% ke level 5.996,82, meskipun sempat mencatat level tertinggi baru dalam 52 minggu pada awal sesi.

Secara keseluruhan pada pekan lalu, ketiga bursa utama Amerika Serikat tersebut mencatatkan kenaikan. S&P 500 sepenjang pekan lalu terapresiasi 1,66%, Nasdaq yang didominasi saham-saham teknologi naik 1,4%, sedangkan Dow naik 1,3%. 

Pakar strategi investasi senior di Allianz Investment Management Charlie Ripley mempertanyakan kenaikan harga saham di pasar. Ia  khawatir karena pasar saham naik terlalu cepat dan tak masuk akal untuk mengejar momentum.

Ia melihat kenaikan signifikan pada indek saham berisiko karena sulit untuk memproyeksikan kemana arah indeks akan berakhir. 

“Karena jelas semuanya dimuat di depan saham-saham teknologi," kata Ripley dikutip CNBC, Senin (26/2). 

Wall Street pekan  lalu membukukan pencapaian luar biasa, didorong oleh kinerja saham Nvidia yang menggelegar berkat hasil kuartalan yang positif. Valuasi perusahaan chip ini berhasil melampaui US$ 2 triliun

S&P 500 mencatat hari terbaiknya sejak Januari 2023 sehari sebelum menutup pekan atau pada Kamis (22/2). Pada hari yang sama, Nasdaq Composite yang melonjak hampir 3%, mencatat sesi terbaiknya sejak Februari 2023. Dow Jones yang terdiri dari 30 saham papan atas juga mengalami kenaikan sekitar 1,2%.

Dari segi pendapatan perusahaan, Block melonjak sebesar 16,1% setelah pendapatan kuartal keempatnya melampaui estimasi Wall Street. Sedangkan Carvana meroket 32,1% setelah peritel mobil bekas tersebut menyatakan perkiraan pertumbuhan unit ritel mereka untuk tahun 2024.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila