Dalam suatu negara, perencanaan anggaran sangat diperlukan. Di Indonesia, anggaran tersebut masuk ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Setiap bulannya, Kementerian Keuangan menyampaikan publikasi yang bertujuan untuk menginformasikan masyarakat mengenai kinerja pendapatan, belanja, dan pembiayaan negara sebagai bentuk tanggung jawab publik dan transparansi fiskal.
Biasanya, siaran langsung konferensi pers APBN KiTa dapat diakses melalui platform media sosial YouTube.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memiliki cara yang unik dalam mengkomunikasikan kinerja APBN bulanan melalui akun pribadi Instagramnya.
Tiap bulannya, ia mengunggah ringkasan hasil APBN KiTa dengan tema-tema yang unik. Seperti plesetan film Agak Laen, Gadis Kretek, dan Petualangan Sherina.
“Kalau saya APBN KiTa tiap bulan (komunikasi) pakai Instagram. Tiap bulan berbeda biar orang tertarik membaca,” ujar Sri Mulyani, dalam dalam diskusi Editors Talk Forum Pemred di Jakarta, Rabu (27/3).
Bendahara Negara itu pun mengaku bahwa dirinya meminta timnya untuk menjadi kreatif. Dengan tema yang unik, akan menarik banyak pembaca.
“Temen-temen di Kemenkeu kita paksa untuk kreatif karena kalau tidak, boro-boro baca nota keuangan 500 halaman, sekarang baca satu halaman dengan font 14 aja sudah males, sukanya ketawa-ketawa aja,” ujar Sri Mulyani.
Sebagai informasi APBN merupakan rencana pengeluaran dan penerimaan negara tahun mendatang yang dihubungkan dengan rencana dan proyek jangka panjang yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat.
APBN berisi daftar sistematis dan terperinci yang memuat rencana penerimaan dan pengeluaran negara selama satu tahun anggaran (1 Januari – 31 Desember). APBN, perubahan APBN, dan pertanggungjawaban APBN setiap tahun ditetapkan dengan Undang-Undang.