Penukaran Uang Lebaran Tembus Rp 123,72 Triliun, Terbanyak di Jawa

Katadata
Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim
4/4/2024, 15.32 WIB

Mendekati lebaran, makin banyak masyarakat yang menukarkan uang baru. Bank Indonesia (BI) mencatat realisasi penukaran uang baru mencapai Rp 123,72 triliun hingga 2 April 2024. Nilai ini setara 62,6% dari total uang tunai yang disiapkan BI sebesar Rp 197,6 triliun.

Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim menyampaikan, BI telah menyiapkan uang tunai untuk memenuhi kebutuhan hari raya idulfitri sebesar Rp 197,6 triliun pada 2024.

Jika persediaan uang baru masih ada, BI akan menyimpannya untuk memenuhi kebutuhan 10 hari ke depan. Mengingat, mulai Senin, 8 April 2024 sudah mulai cuti bersama untuk merayakan momen lebaran 2024

“Maka perbankan akan meng input dana 10 hari ke depan, berjaga-jaga supaya ATM tidak boleh kosong dan tidak boleh macet terutama di daerah destinasi mudik,” ujar Marlison di Jakarta, Rabu (3/4).

Dari realisasi Rp 123,72 triliun, penukaran uang baru tersebar ke berbagai wilayah di Indonesia. Terbesar, tentu di pulau jawa yakni mencapai Rp 45,30 triliun atau sekitar 36,61%.

Kemudian Jabodebek sebesar Rp 38,44 triliun atau sekitar 31,07%, Sumatera Barat sebesar Rp 21,13 triliun, Kalimantan tersebar Rp 7,67 triliun atau sekitar 6,20%, Sulawesi Maluku Papua sebesar Rp 7,77 triliun atau 6,28%, Bali dan Nusa Tenggara sebesar Rp 3,42 triliun.

Marlison memproyeksi transaksi penarikan uang rupiah (outflow) tertinggi masih dari Pulau Jawa.  "Outflow periode ramadan dan idulfitri tahun 2024 diproyeksikan tertinggi di wilaya Jawa sebesar Rp 119,9 triliun atau 60,7% sedangkan outflow terendah sebesar Rp 7,71 triliun atau 3,9% di wilayah Bali dan Nusa Tenggara,” ujarnya.

Penukaran Uang Baru Meningkat di 2024

Bank Indonesia menyiapkan uang tunai sebesar Rp 197,6 triliun pada tahun 2024. Nilai ini meningkat 4,65% dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar Rp 188,8 triliun. Uang baru tersebut terdiri dari uang pecahan besar senilai Rp 172,8 triliun dan uang pecahan kecil senilai Rp 24,6 triliun.

Marlison mengungkapkan alasan penambahan uang tunai untuk mengantisipasi Tunjangan Hari Raya (THR) Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang akan dibayarkan secara penuh pada tahun ini.

“Kita tahu pemudik akan meningkat besar dan THR dibayar 100%, sehingga kita mengantisipasi kebutuhan uang baru untuk ramadan,” ujar Marlison kepada wartawan di Gedung BI, Jakarta, Jumat (15/3).

Tahun ini Bank Indonesia bersama perbankan akan membuka layanan penukaran uang di 4.964 kantor atau titik di seluruh Indonesia. Nantinya, masyarakat bisa melakukan penukaran melalui tautan www.pintar.bi.go.id atau secara langsung melalui kas keliling.

Reporter: Zahwa Madjid