Kementerian Keuangan mengalokasikan anggaran untuk program makan bergizi gratis (MBG) sebesar Rp 71 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Meski begitu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan implementasi anggaran makan siang gratis bisa saja berubah.
“Nanti implementasi kan punya fleksibilitas,” kata Airlangga di Gedung Kemenko, Selasa (16/4).
Airlangga tidak banyak komentar mengenai alokasi dana untuk digunakan program makan siang gratis pada era kepemimpinan Prabowo-Gibran nanti. Sebab mulanya, program makan siang gratis direncanakan untuk Rp 15 ribu per anak sekolah.
Dalam pembahasan dengan DPR pada 24 Juni 2024, Airlangga memastikan program tersebut akan berdampak pada perekonomian nasional. Namun, Ketua Umum Partai Golkar ini belum merinci dampak yang dimaksud.
Anggaran Rp 71 triliun dalam RAPBN 2025 tersebut jauh lebih sedikit dibandingkan dengan rencana anggaran yang direncanakan Prabowo-Gibran. Anggota Dewan Pengarah TKN Prabowo-Gibran, Hashim Djojohadikusumo menyebut pada akhir 2023, anggaran makan siang gratis direncanakan sebesar Rp 450 triliun.
Airlangga menjelaskan proyeksi anggaran Rp 71 triliun didapatkan setelah mempertimbangkan prioritas daerah dan beberapa indeks perekonomian. "Salah satu daerah yang menjadi fokus adalah daerah tertinggal, terdepan, dan terluar," ujarnya.
Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah akan mendanai program makan siang gratis secara bertahap. Luhut menghitung program makan siang gratis akan menelan anggaran hingga Rp 250 triliun secara tidak langsung.
"Anggaran awal kami mulai mungkin dengan Rp 20 triliun,” kata Luhut dalam acara MINDialogue di Jakarta pada Kamis (20/6).
Melalui skema ini, Luhut menyebut anggaran negara untuk mendanai program makan siang gratis dipastikan cukup. “Jadi saya pikir bagus, orang-orang takut nanti anggaran belanja kita tidak kuat padahal sebetulnya kondisinya mampu bertahan. Jadi tidak ada masalahnya,” ujarnya.
Program makan siang gratis merupakan salah satu janji yang diumbar Prabowo saat maju dalam pemilihan presiden 2024. Setelah dinyatakan terpilih menjadi calon presiden periode 2024-2029, Prabowo kemudian mengganti istilah makan siang gratis menjadi makan bergizi gratis. Meski berbeda istilah, tidak ada yang berubah dari perencanaan program.