Sinyal Kuat Fed Pangkas Suku Bunga pada September Usai Rilis Data Inflasi AS

@federealreserve/twitter
Sinyal untuk The Fed memangkas suku bunga pada September semakin kuat usai rilis data inflasi AS yakni personal consumption expenditure (PCE).
Penulis: Rahayu Subekti
29/7/2024, 07.55 WIB

Sinyal bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve atau The Fed, untuk memangkas suku bunganya semakin kuat. Laporan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi atau personal consumption expenditure (PCE) inti naik 0,1% pada Juni 2024 dibandingkan bulan sebelumnya dan secara tahunan daik 2,5%.

Indeks ini merupakan indikator penting bagi The Fed untuk membuka peluang penurunan suku bunga. Sementara The Fed memiliki target inflasi sebesar 2%. Para pembuat kebijakan The Fed yakin bahwa inflasi akan kembali ke sasaran tersebut secara berkelanjutan sebelum mereka memangkas suku bunga.

Data terbaru menunjukkan The Fed semakin mendekati sasaran tersebut tetapi secara luas diperkirakan masih terlalu tinggi untuk menurunkan suku bunga dari kisaran saat ini 5,25-5,50% saat pertemuan FOMC pada 30-31 Juli.

"Dari perspektif Fed, secara kumulatif, kami pikir data menunjukkan kemajuan yang cukup baik pada inflasi maupun kondisi pasar tenaga kerja bagi para pembuat kebijakan untuk membuka pintu bagi penurunan suku bunga pada bulan September pada pertemuan FOMC minggu depan," kata kepala ekonom AS di High Frequency Economics, Rubeela Farooqi dikutip dari Reuters pada Senin (29/7).

Ekonom Bank of America berpendapat permintaan konsumen yang menurun dan inflasi kemungkinan tidak berjalan cukup cepat. Khususnya untuk pelonggaran kebijakan sebanyak yang diharapkan pasar keuangan.

"Kami tetap yakin dengan perkiraan kami bahwa pemangkasan suku bunga akan dimulai pada Desember, tetapi data inflasi dan ketenagakerjaan yang akan datang dapat mengubah skala ke pemangkasan lebih awal," tulis pernyataan dari ekonom Bank of America.

Sementara itu, menurut para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg News, The Fed kemungkinan akan memberi sinyal pada pekan depan. Khususnya mengenai rencananya untuk memangkas suku bunga pada September 2024.

Langkah tersebut menurut mereka akan memicu pemangkasan setiap kuartal hingga 2025. Hampir tiga perempat responden ekonom yang disurvei Bloomberg mengatakan Bank Sentral AS akan memanfaatkan pertemuan pada 30-31 Juli untuk menyiapkan pemangkasan seperempat poin pada pertemuan September.

Di sisi lain, tingkat pengangguran AS sebesar 4,1%, masih rendah menurut standar historisnya. Hanya saja telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir dan pertumbuhan lapangan kerja telah melambat.

Pengeluaran konsumen yang mencakup lebih dari dua pertiga aktivitas ekonomi AS melambat pada Juni. Laporan Departemen Perdagangan AS menunjukkan pengeluaran konsumen pada Juni 2024 naik 0,3% dari bulan sebelumnya.

Setelah data tersebut, para pedagang berjangka bertaruh bank sentral akan memberikan total tiga penurunan suku bunga pada akhir 2024 dengan menetapkan Fed Funds Rate sebesar 4,64% pada Desember.

Reporter: Rahayu Subekti