Pergerakan Rupiah Diproyeksi Datar Hari Ini, Investor Waspadai Data Inflasi AS,
Sejumlah analis memproyeksikan pergerakan rupiah hari ini akan berpotensi bergerak datar tidak jauh dari penutupan sebelumnya. Para investor sedang mewaspadai data inflasi Amerika Serikat.
Kemarin, rupuah ditutup menguat terhadap dolar AS ke level Rp 15.455. “Invester wait and see menantikan data inflasi AS malam ini,” kata pengamat komoditas dan mata uang Lukman Leong kepada Katadata.co.id, Rabu (11/9).
Untuk hari ini, perkiraannya, rupiah akan bergerak pada kisaran Rp 15.400 per dolar AS hingga Rp 15.500 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg pagi ini pukul 09.12 WIB, rupiah berada pada level Rp 15.437 per dolar AS. Angka tersebut menurun 18 poin atau 0,12% dibandingkan penutupan pada hari sebelumnya.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra melihat pergerakan rupiah terhadap dolar AS kemarin masih di bawah kisaran Rp 15.500 per dolar AS. Pola pergerakan konsolidasi tersebut kemungkinan masih akan terjadi pada hari ini.
“Konsolidasi masih berlanjut menjelang data penting ekonomi AS yang akan dirilis malam ini, yaitu data indikator inflasi Agustus 2024,” ujar Ariston.
Data tersebut sangat ditunggu pasar untuk menentukan peluang pemangkasan suku bunga acuan bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), bulan ini. Pekan ini menjadi data inflasi terakhir sebelum pengumuman kebijakan moneter Bank Sentral AS pada pekan depan.
“Peluang pergerakan rupiah versus dolar AS hari ini di kisaran Rp 15.400 per dolar AS hingga Rp 15.500 per dolar AS,” kata Ariston.
Ekonom Senior KB Valbury Sekuritas Fikri C Permana melihat peluang penguatan rupiah pada ini. Hal ini karena adanya penurunan risiko inflasi seiring penurunan harga energi, khususnya minyak yang turun tajam semalam.
Ia memperkirakan inflasi AS pada Agustus 2024 turun ke level 2,6% secara tahunan. “Semoga rupiah terapresiasi ke level Rp 15.350 per dolar AS hingga Rp 15.550 per dolar AS,” ujar Fikri.