Prabowo Pangkas Anggaran untuk IKN Jadi Rp 6,3 T di RAPBN 2026

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/bar
Foto udara suasana dari Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (14/8/2025). Menurut data dari Otorita IKN (OIKN), pembangunan IKN yang mengusung prinsip inklusif dan selaras dengan alam, memiliki total luas 252.660 hektare daratan dan 69.769 hektare wilayah perairan, dimana sebanyak 75 persennya akan menjadi ruang hijau hingga kawasan lindung dan 10 persen akan dijadikan area produksi pangan.
Penulis: Agustiyanti
16/8/2025, 19.00 WIB

Pemerintah mengalokasikan anggaran senilai Rp 6,3 triliun untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2026. Alokasi anggaran ini turun lebih dari separuh dibandingkan tahun ini yang mencapai Rp 13 triliun. 

“Rp6,3 triliun untuk IKN. Kalau tidak salah ya. Nanti kalau salah saya koreksi lagi,” kata Sri Mulyani  dalam Konferensi Pers RAPBN dan Nota Keuangan 2026 di Jakarta, Jumat (15/8).

Merujuk pada Buku II Nota Keuangan beserta RAPBN Tahun Anggaran 2026, anggaran untuk Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) tercatat sebesar Rp 6,26 triliun. Anggaran ini diperuntukkan untuk Program Pengembangan Kawasan Strategis sebesar Rp5,71 triliun dan Program Dukungan Manajemen Rp 553 miliar.

Nilai itu lebih tinggi dari proyeksi APBN 2025 sebesar Rp 4,7 triliun. Namun anggaran IKN pada RAPBN 2026 turun signifikan dari alokasi tahun-tahun sebelumnya.

Adapun total alokasi yang dianggarkan untuk IKN tahun 2022 hingga 2024 mencapai Rp 75,8 triliun Pada 2022, anggaran yang direalisasikan mencapai  Rp5,5 triliun, kemudian meningkat menjadi Rp 27 triliun pada 2023 dan Rp 43,3 triliun pada 2024.

Presiden Prabowo Subianto sendiri tak menyinggung alokasi anggaran pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam pidato Rancangan Undang-Undang (RUU) APBN TA 2026 beserta Nota Keuangannya.

Anggaran RAPBN 2026 difokuskan untuk 8 program prioritas nasional, yaitu di bidang ketahanan pangan, ketahanan energi, program Makan Bergizi Gratis (MBG), peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, perekonomian rakyat, pertahanan rakyat semesta, dan percepatan investasi.

Berikut perincian anggaran program-program prioritas Prabowo:

  • Ketahanan pangan Rp164,4 triliun
  • Ketahanan energi Rp402,4 triliun
  • Makan Bergizi Gratis Rp335 triliun
  • Pendidikan Rp757,8 triliun
  • Kesehatan Rp244 triliun
  • Pembangunan desa, koperasi, dan UMKM Rp181,8 triliun
  • Pertahanan semesta Rp185 triliun
  • Percepatan investasi Rp530 triliun
Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

Reporter: Antara