Ingar-bingar, jalanan yang riuh dengan lalu-lalang orang, juga di lorong-lorong yang sempit, sudah menyatu dengan kehidupan kota metropolitan. Tak hanya saat siang, juga malam, denyut seperti ini lazim di kota-kota besar dunia, termasuk Jakarta.
Itu dua pekan atau satu purnama yang lalu.
Kini penduduk di kota-kota itu lebih banyak berdiam di rumah untuk memutus penyebaran virus corona yang mendunia. Pemerintah setempat menghidupkan karantina wilayah atau lockdown. Ada pula yang menerapkan pembatasan kegiatan sosial, dari yang longgar hingga ketat.
Pilihan kedua itu yang ditempuh Indonesia. Pemerintah DKI Jakarta, misalnya, mengaktifkan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB mulai Jumat pekan lalu. Selain memerintahkan aktivitas kerja, belajar, dan beribadah dari rumah, akses lalu-lintas pun dibatasi.
(Baca: Foto: Potret Lalu Lintas Jakarta di Bawah PSBB)
Hiruk-pikuk di sudut-sudut Ibu Kota pun hampir lenyap, terutama saat malam. Tak ada lagi keramaian di tempat-tempat berkumpulnya kawula muda, juga pusat-pusat perbelanjaan. Jakarta seakan membeku ditelan kesunyian. Hanya satu-dua orang yang menandakan sisa kehidupan metropolitan.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Jalan Sudirman - Thamrin tampak lenggang saat pemberlakuan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB), Senin (13/4/2020).
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pengendara melintas di Jalan Melawai, Jakarta Selatan, Selasa (14/4/2020)/
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Suasana Stasiun MRT Asean, Jakarta Selatan, yang telah tutup dikarenakan adanya Pembatasan Sosial Bersekala Besar.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Suasana Halte Tosari, Jakarta Pusat, tampak sepi calon penumpang dikarenakan adanya Pembatasan Sosial Bersekala Besar.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Video tron #dirumahaja terpasang di Kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (14/4/2020).
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Sudirman, Jakarta tampak sepi saat pemberlakuan Pembatasan Sosial Bersekala Besar, Senin (13/4/2020).
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Jalan Sudirman - Thamrin tampak lenggang saat pemberlakuan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB), Senin (13/4/2020).
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Tuna wisma tertidur di Halte Bus di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, Selasa (14/4/2020). Pemberlakuan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) membuat jalan protokol Jakarta dan pusat keramaian tampak lenggang.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pengendara melintas di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, Selasa (14/4/2020). Pemberlakuan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) membuat jalan protokol Jakarta dan pusat keramaian tampak lenggang.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pedagang nasi goreng melintas di Kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (14/4/2020). Pemberlakuan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) membuat jalan protokol Jakarta dan pusat keramaian tampak lenggang.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Suasana M Bloc , Jakarta Selatan, Selasa (14/4/2020). Pemberlakuan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) membuat jalan protokol Jakarta dan pusat keramaian tampak lenggang.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Suasana pusat perbelanjaan di Kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Selasa (14/4/2020). Pemberlakuan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) membuat jalan protokol Jakarta dan pusat keramaian tampak lenggang.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Suasana pusat perbelanjaan di Kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Selasa (14/4/2020). Pemberlakuan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) membuat jalan protokol Jakarta dan pusat keramaian tampak lenggang.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pejalan kaki melintas di terowongan Kendal, Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (14/4/2020). Pemberlakuan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) membuat jalan protokol Jakarta tampak lenggang.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Kendaraan melins underpas Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (14/4/2020). Pemberlakuan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) membuat jalan protokol Jakarta tampak lenggang.