Memasuki pekan kedua bulan Ramadan, permintaan dodol betawi meningkat cukup drastis. Seperti halnya di Pondok Dodol Sari Rasa, yang berada di kawasan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (5/4). Sejak matahari terbit, para pekerja sudah sibuk di tungku masing-masing untuk membuat dodol betawi yang sudah dipesan oleh banyak pelanggan.

Dodol betawi terbuat dari bahan yang cukup sederhana, yaitu ketan putih, ketan hitam, dan durian. Dodol Betawi berwarna hitam kecoklatan memiliki variasi rasa yang lebih sedikit daripada dodol dari daerah lain. Pondok Dodol Sari Rasa menjual dodol gulung seharga Rp 20 ribu, sementara dodol berukuran besar dengan besek dijual seharga Rp 80 ribu hingga Rp 110 ribu tergantung ukuran.

Sapri (34), salah satu pekerja mengatakan, menjelang hari raya Idul Fitri peminat dodol meningkat. "Biasanya kita buat sekali masak aja, di bulan suci ini produksi ditambah jadi masak dua kali," ujar pria yang sudah menjadi pembuat dodol sejak 1996 tersebut.