Amaan, Digital dan Social Inclusion Jutaan Perempuan Pengusaha Mikro

Katadata | Joshua Siringo-ringo
Ratih Rachmawaty (CEO Amaan)
Penulis: Shabrina Paramacitra - Tim Riset dan Publikasi
9/3/2022, 00.00 WIB

Jadi apakah Amaan ini fintech lending, sejenis pinjaman online (pinjol)? 

Amaan itu bukan Pinjaman Online (Pinjol) atau fintech lending. Amaan tercatat sebagai penyelenggara Inovasi Keuangan Digital (IKD) Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Izin usaha kami sebagai financing agent. Jadi, sekali lagi, kami bukan Pinjol. 

Kami mendeskripsikan Amaan sebagai  Digital Mass Market Ecosystem Platform. Kami merancang aplikasi Amaan dengan bertumpu pada empat pilar, yakni keuangan, belanja, belajar dan kesehatan. 

Selain merancang aplikasi yang relevan, kami juga membangun ekosistem sebagai support system. Tapi, ekosistem ini bukan cuma bermitra dengan institusi finansial. Kami juga merangkul anak-anak muda komunitas, ketua-ketua kelompok agar bisa melayani segmen perempuan  pengusaha mikro dan keluarganya. 

Seperti apa model bisnis dan cara kerjanya? 

Saya menjawab dengan sebuah cerita. Ada dua sosok perempuan bernama Mala dan Erna. Mala mewakili perempuan pengusaha mikro. Dia pengusaha tangguh, pekerja keras dan memiliki mimpi besar untuk meningkatkan taraf hidup keluarganya. Meski pengusaha, Mala tetaplah seorang ibu yang mesti menjalankan kewajibannya secara seimbang sebagai jangkar keluarga. 

Mala menghadapi tiga persoalan sehari-hari: kekurangan modal, akses keuangan dan akses untuk pengembangan diri dan usaha. 

Di sisi lain ada Erna. Ia mewakili anak muda gesit, gemar membantu dan selalu ingin bermanfaat bagi sesama. Erna juga mewakili generasi pekerja masa kini, bisa bekerja dari mana saja dan menggunakan teknologi. Dan paling penting, dia memiliki semangat tinggi dalam membantu para pengusaha mikro.   

Lalu Ibu Mala bertemu Erna. Kesulitan ibu Mala dibantu oleh Erna. Dia juga menjelaskan fitur-fitur AMAAN dan melakukan pendampingan. Fakta saat ini, ada jutaan ibu Mala yang berjuang menebar peluh demi keluarga yang lebih sejahtera. Di sisi lain, ada ribuan anak muda seperti Erna yang ingin bermanfaat bagi sesama. 

Kami menyebut ibu Mala sebagai Sahabat Amaan dan Erna sebagai Kakak Idamaan yang menjalankan fungsi sebagai community development partner. Melalui ibu Mala dan Kak Erna inilah kami ingin mewujudkan digital inclusion dan social inclusion.    

Aplikasi AMAAN memberikan akses yang holistik baik akses keuangan dan nonkeuangan kepada mereka agar:

  1. Pendapatan keluarga meningkat
  2. Pengeluaran keluarga menjadi lebih efisien
  3. Mimpi - mimpi keluarga terwujud
  4. Menjalankan peran sebagai pengusaha, istri dan ibu secara seimbang. 

Aspirasi besar kami adalah memudahkan kehidupan jutaan pengusaha mikro dan keluarganya sehingga mereka bisa tumbuh lebih sejahtera dengan batin yang damai. 

Digital dan social inclusion seperti apa yang akan wujudkan?

Secara sederhana, digital inclusion itu, pertama memampukan  perempuan pengusaha mikro (atau sahabat Amaan) untuk mengakses layanan keuangan dan non-keuangan melalui AMAAN apps. 

Kedua,  memampukan pemimpin komunitas untuk mendapatkan penghasilan tambahan atas pelayanan yang diberikan kepada Sahabat AMAAN. Ketiga, memampukan para anak muda lokal setempat yang tergabung sebagai Community Development Partner AMAAN untuk melayani sahabat AMAAN secara full digital, 100 persen paperless

Sementara social inclusion, kami ingin menjadikan AMAAN sebagai platform semua pelaku ekosistem yang memiliki hasrat yang sama untuk melayani segmen mass market, terutama perempuan pengusaha dan keluarganya. Produk dan layanan dari pelaku ekosistem (baik financial institution maupun non Financial institution) bisa diakses dengan mudah melalui AMAAN Apps. 

Selain itu, kategori produk dan layanan disesuaikan dengan kebutuhan komunitas dalam rangka meningkatkan pendapatan (pilar Keuangan), mengatur pengeluaran  (pilar Commerce), merealisasikan mimpi (pilar Keuangan dan Belanja), dan menjaga keseimbangan peran sebagai pengusaha dan ibu rumah tangga (pilar education dan kesehatan).

Apa yang membuat anda merasa yakin model bisnis seperti ini akan sukses dan dapat peneriman publik yang baik?

Kami optimistis karena telah berkecimpung lama di bisnis ini. Kami banyak belajar dari pengalaman selama ini. Maka itu, aplikasi dan bisnis model yang kami rancang merupakan hasil pembelajaran dari masa lalu sekaligus ikhtiar untuk membawa para perempuan pengusaha mikro ke level lebih tinggi. 

Kami menyadari melayani segmen ini sarat dengan tantangan. Maka itu, yang bisa kami lakukan adalah berupaya sebaiknya dan di saat yang sama memberikan nilai tambah bagi pengguna aplikasi Amaan. 

Kami berdiri 8 Maret tahun lalu, dan alhamdulillah saat ini aplikasi kami sudah diunduh lebih dari satu juta pengguna. Kami bersyukur atas pencapaian ini.  

Halaman: