RI Gandeng Perusahaan Inggris, Bangun Kendaraan Listrik di Indonesia

ANTARA FOTO/Jojon/aww.
Aktivitas tungku smelter nikel untuk stainless steel di PT VDNI di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Jumat (9/9/2022). Sebagai negara penghasil nikel, Indonesia akan bekerja sama dengan investor asing untuk memproduksi kendaraan listrik.
Penulis: Hadi S
3/10/2022, 11.30 WIB

Indonesia merupakan produsen dan pengekspor bahan baku utama kendaraan listrik, nikel. Negara ini memasok 27 persen permintaan nikel di pasar global. Itu sebabnya, kata Erick, hilirisasi di Indonesia perlu dilakukan secara kongkret.

“IBC akan berfokus pada pengembangan ekosistem EV (electric vehicle) end-to-end, mulai dari eksplorasi dan pengolahan nikel sebagai komponen baterai listrik, hingga produksi EV dan daur ulang baterai”, imbuh Erick.

Ia memaparkan, sektor transportasi adalah salah satu penyumbang emisi yang cukup tinggi. Industri kendaraan listrik menjadi salah satu solusi untuk mengurangi emisi global yang terus meningkat. Kendaraan listrik merupakan alternatif transportasi yang ramah lingkungan, karena tidak menghasilkan emisi yang dapat mencemari udara.

Sementara itu, Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso menyatakan rencana pembangunan dan investasi pabrik mikro Arrival Ltd di Indonesia akan semakin menarik minat investor asing untuk menanamkan modalnya di dalam negeri.

“Kerja sama MIND ID dan Arrival Ltd ini harus cepat dan tepat realisasinya. Dukungan dan sinergi sangat diperlukan untuk mempercepat realisasi program, salah satunya dalam bentuk insentif dan kemudahan bagi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia,” ungkapnya.

(Tim Riset Katadata)

Halaman: