PetroChina Optimistis Berkontribusi Optimal di Blok Jabung

PetroChina
PetroChina International Jabung Ltd. menutup 2022 dengan kesuksesan program pengeboran dan penerapan teknologi baru yang terlaksana sesuai rencana.
Penulis: Tim Publikasi Katadata - Tim Publikasi Katadata
31/12/2022, 21.34 WIB

Saat ini, Jabung merupakan salah satu wilayah kerja migas dengan kinerja terbaik di Tanah Air. Wilayah kerja ini pertama kali dioperasikan pada 1993 melalui penandatanganan Production Sharing Contract (PSC) untuk periode 30 tahun.

Blok yang berlokasi di Provinsi Jambi itu mencatatkan penemuan minyak pertamanya di Lapangan North Geragai pada 1995 dan produksi pertama pada 1997.

PetroChina mengambil alih pengelolaan WK Jabung dari Devon Energy pada 2002 dan bekerja di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas. Dalam pengelolaan WK Jabung, PetroChina bermitra dengan PT Pertamina Hulu Energi Jabung, PT GPI Jabung Indonesia, dan PETRONAS Carigali (Jabung) Ltd.

Sejak 2006 hingga sekarang, PetroChina berhasil mempertahankan produksi harian rata-rata stabil di atas 50.000 barel setara minyak per hari (BOEPD). Per September 2022, Jabung memproduksi total 399,01 MMBOE minyak, kondensat, LPG, serta gas sales.

Selain program pengembangan yang agresif, tahun ini juga menandai beberapa penerapan teknologi baru di Jabung.

Pada 8 Desember 2022, PetroChina melakukan uji coba lapangan (field trial) CO2 Injection Huff & Puff di sumur minyak Gemah-6 di Tanjung Jabung Timur, Jambi. Program uji coba injeksi CO2 ini akan berlangsung selama 30 hari. CO2 Injection Huff & Puff di Jabung merupakan program injeksi CO2 kedua yang dilakukan di Indonesia setelah lapangan Jatibarang pada Oktober tahun ini yang dioperasikan oleh PT Pertamina.  

Program CO2 Injection adalah tindak lanjut dari Rencana Aksi Presiden Joko Widodo pada 2016 yang diharapkan dapat meningkatkan cadangan minyak dan gas (migas) hingga 4,6 miliar STB (Stock Tank Barrel) dari 136 lapangan migas di Indonesia. 

Selain menguji teknologi baru melalui program injeksi CO2, PetroChina juga melakukan uji coba sistem high performance water-based mud untuk Drilling Campaign 2022 di sumur Gemah-69 dan Panen-D13. Kegiatan pengeboran sebelumnya menggunakan bahan utama yaitu polimer kalium klorida (KCI). Tapi, karena terjadi kelangkaan polimer KCI yang menyebabkan harga bahan ini terkerek maka PetroChina menguji coba teknologi lain.

Teknologi high performance water-based mud diterapkan untuk menggantikan polimer KCI demi efisiensi anggaran dan mempersingkat waktu kegiatan pengeboran. Dari pengujian lumpur di Gemah-69, misalnya, diperoleh penghematan anggaran senilai US$ 334.000 sejalan dengan masa operasi yang berhasil dipangkas hingga enam hari. Pengujian serupa di Panen-D13 sukses mempersingkat masa operasi sampai dengan 3,5 hari.

Sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), PetroChina berkomitmen mendukung target produksi 1 juta BOPD minyak dan 12 BSCFD gas pada 2030 yang ditetapkan pemerintah. Dukungan ini siap ditempuh perusahaan melalui serangkaian kegiatan eksplorasi, peningkatan produksi, serta pengembangan lapangan.

Sepanjang 2022, PetroChina menuntaskan sepuluh program workover sesuai target dalam Work Program Budget. WP&B ini terdiri dari pekerjaan di enam sumur yang berproduksi, terbukti menyumbang 324 BOPD dan 1,65 MMSCFD gas. Perusahaan bahkan menambah program workover di enam sumur yang kemudian berlanjut menjadi 16 sumur.

PetroChina juga melanjutkan aktivitas well-service melalui penerapan Gas Lift Pack Off (GLPO), Gas Lift, pemeliharaan pompa, wax removal, swabbing, dan penggantian zona / lapisan produksi. Hal ini menyumbang produksi minyak dan kondensat mencapai 1.173 BPD, serta gas sejumlah 2,44 MMSCFD.

Berkaca kepada kinerja sepanjang tahun ini, PetroChina Jabung optimistis mampu berkontribusi lebih pada 2023.

Halaman: