Untuk itu, Erick mengatakan, konsorsium BUMN telah menandatangani Head of Agreement terkait penyertaan modal di PT Patriot Nusantara Aceh selaku Pengelola KEK Arun Lhokseumawe menuju Kawasan Industri Hijau.
Konsorsium BUMN tersebut beranggotakan Pupuk Indonesia, Pertamina, Pelindo, bersama PT Pembangunan Aceh.
“Kami percaya, semua langkah ini akan berkontribusi pada perekonomian Indonesia, termasuk memberikan manfaat bagi masyarakat Aceh,” ujar Erick dalam keterangan tertulis.
Sementara itu, Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman mengatakan, dukungan Pupuk Indonesia dalam pengembangan klaster industri hijau adalah dengan mengikutsertakan salah satu anak perusahaan yakni PT Pupuk Iskandar Muda (PIM).
PIM akan tergabung dalam PT Pembangunan Aceh (PEMA) sebagai konsorsium BUMN pengembangan klaster industri hijau di Arun, Lhokseumawe.
“Hal ini juga sejalan dengan Program Menteri BUMN dalam mewujudkan ketahanan energi sesuai Visi Indonesia 2045,” kata Bakir.