Erick Thohir Ingin Indonesia Masuk Rantai Pasok Pangan Dunia

ANTARA FOTO/Gusti Tanati/app/wsj.
Pekerja menjemur daun sukun untuk diolah menjadi produk minuman celup di Sekolah Pengarangan, Imbi, Jayapura, Papua, Jumat (8/4/2022). Sekolah Pengarangan yang diinisiasi Charles Toto tersebut bertujuan memberdayakan warga dalam pengolahan makanan berbasis tanaman pangan lokal sekaligus dapat berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional.
Penulis: Riri
24/2/2023, 15.18 WIB

Strategi Pemerintah adalah menginstruksikan BUMN Pangan sebagai pembeli siaga (off taker) komoditas bahan pangan untuk menjaga kestabilan harga pangan. Ada dua BUMN yang ditunjuk sebagai offtaker, yaitu Perum Bulog sebagai stabilisator dan RNI untuk mengarah pada pasar komersial. 

Kestabilan harga diperlukan untuk menekan dampak terhadap daya beli masyarakat, dan petani masih dapat memproduksi bahan pangan. 

Bahkan sebelum pembentukan Holding BUMN Pangan, perusahaan pelat merah PT Pupuk Indonesia telah mengambil inisiatif melalui program Makmur untuk memperkuat sektor pertanian dari hulu ke hilir. 

Inisiatif tersebut kini berlanjut dengan sinergi Holding BUMN Pangan dengan BUMN lain di antaranya PT Perkebunan Nusantara III, Perum Perhutani, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Asuransi Jasa Indonesia, dan PT Asuransi Kredit Indonesia.

Melalui program Makmur, petani mendapat berbagai pengawalan teknis dan budidaya pertanian secara komprehensif dan berkelanjutan termasuk pendampingan, akses permodalan, dan akses pasar. 

Lewat sinergi ini, BUMN bersama-sama akan mengambil peran terhadap pengelolaan budidaya berkelanjutan, pendampingan, akses permodalan, dan akses pasar. Erick mengungkap program Makmur telah menjangkau 326 ribu hektare di seluruh Indonesia.

“Kunci dari ketahanan pangan ada pada ekosistem yang dibangun oleh kita sendiri. Kita harus menguasai rantai pasok yang tak hanya akan memakmurkan para petani Indonesia, tapi juga berperan terhadap kebutuhan pangan dunia. Ini selaras dengan keinginan Presiden Joko Widodo bahwa Indonesia harus membangun BUMN pangan yang kuat untuk merealisasikan visi Indonesia 2045 di sektor ketahanan pangan nasional,” tutupnya.

Halaman: