Perusahaan bidang kesehatan diversifikasi global, Sanofi Consumer Healthcare (CHC), menanam 1.000 bibit pohon mangrove. Aksi dini dilakukan di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu melalui kerja sama dengan komunitas Lestari Mangrove and Nature (LEVA).
Sanofi berharap, aksi penanaman mangrove secara jangka panjang bisa mengurangi masalah kesehatan masyarakat akibat penurunan kualitas udara. Terlebih, pencemaran udara menjadi penyebab kematian keempat terbesar di dunia.
Penurunan kualitas udara diperparah dengan adanya perubahan iklim dan pemanasan yang berpotensi meningkatkan allergen di masyarakat. Kondisi ini juga bisa mengerek risiko gangguan alergi atopic, seperti rhinitis alergi dan asma.
Country Head Sanofi CHC Indonesia Midha Mulyaningrum menyatakan, Sanofi berkomitmen untuk terus berkontribusi bagi masyarakat dan lingkungan hidup dengan mengatasi pencemaran udara yang diakibatkan perubahan iklim.
Perusahaan yang berpusat di Prancis ini tak hanya menghadirkan obat-obatan mandiri yang lebih baik lagi bagi individu dan komunitas. Sanofi CHC Indonesia juga berkolaborasi dengan LEVA melalui penanaman mangrove.
“Kegiatan ini menjadi aksi nyata sekaligus tindakan preventif dari kami untuk meminimalkan potensi risiko kesehatan bagi masyarakat,” kata Midha dalam keterangan resminya, Minggu (15/10).
Penanaman mangrove tersebut menjadi bagian dari rangkaian Purpose Day 2023 bertema “Melawan Ketidaksetaraan Kualitas Udara”. Kegiatan ini melibatkan 50 orang termasuk karyawan Sanofi CHC Indonesia, tim LEVA, dan warga setempat.
Selain penanaman pohon mangrove, terdapat juga kegiatan edukasi mengenai berbagai program ramah lingkungan serta berkelanjutan. Aktivitas ini berlokasi di area hutan terpadu inisiasi Yayasan Rumah Literasi Hijau.
“Melalui penanaman 1.000 mangrove di Kepulauan Seribu ini, diharapkan menciptakan dampak positif pada perbaikan ekosistem pantai di Teluk Jakarta dan mengurangi pencemaran,” tutur Midha.
Founder LEVA Nathasi Fadhlin berpendapat, polusi udara merupakan permasalahan serius yang harus diselesaikan secara bersama-sama dengan mendorong kolaborasi lintas sektor. Pihaknya mengapresiasi upaya Sanofi Consumer Healthcare Indonesia mengurangi polusi udara di Jakarta, sekaligus mendorong perbaikan lingkungan secara berkelanjutan.
“Kami berharap aksi nyata yang dilakukan Sanofi menginspirasi para pemangku kepentingan lain untuk bergotong-royong mengatasi polusi udara dengan menanam pohon mangrove,” kata Nathasi.
Hutan mangrove dapat mengurangi tingkat erosi tanah, mengatur salinitas air, dan menjadi habitat bagi ekosistem laut. Adapun jenis mangrove yang ditanam dalam kegiatan ini adalah rhizophora stylosa. Ini adalah jenis mangrove pionir yang tumbuh di pantai Pulau Pramuka dengan menggunakan teknik tumpukan.