Program UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI, mendorong Vinto Craft untuk memperluas pasar ekspor. Vinto Craft sendiri adalah jenama usaha anyaman tradisional asal Jambi.

Vinto Bustam Effendi selaku Pendiri Vinto Craft mengatakan, melalui ajang tahunan yang digelar BRI sejak 2019 ini, pihaknya menjalni kesepakatan dagang untuk mengirim 3.000 unit produk ke Qatar dalam periode 3 tahun ke depan.

“Tahun ini ada buyer dari Qatar, tertarik kepada produk kita. Dan tadi alhamdulillah sudah deal untuk harga dan pengiriman,” katanya dikutip dari siaran pers, Kamis (14/12).

Ajang Brilianpreneur tak hanya mempertemukan pelaku UMKM dengan calon pembeli. Vinto Craft misalnya, turut mendapatkan bantuan dari konsultan ekspor BRI berupa pengelolaan keuangan dan letter of credit (L/C).

Vinto berharap, BRI konsisten melaksanaan BRILIANPRENEUR setiap tahun. Dengan begini, UMKM yang lolos kurasi dan memiliki produk layak ekspor akan bertemu para pembeli baru dari luar negeri.

“Supaya jangan hanya pasar lokal yang kita dapat, tapi BRI mendatangkan juga buyer-buyer dari luar negeri sehingga kita nanti bisa dapat juga transaksi dengan luar,” kata Vinto.

Vinto Craft sendiri hadir berawal dari kekhawatiran akan punahnya pandan rawa akibat pertambangan emas ilegal di Muara Bungo, Jambi. Pasalnya, perekonomian provinsi ini mayoritas sangat bergantung kepada komoditas sawit dan karet.

Mengingat harga komoditas tersebut fluktuatif maka Vinto Craft hadir pula atas keprihatinan akan harga sawit dan karet yang tidak stabil. Oleh karena itu, muncul inisiatif untuk menganyam produk kerajinan lokal selain untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, serta melestarikan tradisi leluhur masyarakat desa Teluk Pandak.

Sejak didirikan pada 2011, Vinto Craft berhasil mengekspor produknya ke beberapa negara. Oleh karena itu, menurut Vinto, ajang Brilianpreneur memberikan alternatif pasar bagi pelaku UMKM seperti dirinya.

“Vinto Craft menawarkan beragam kerajinan anyaman termasuk tikar alami dari rumput purun, tas, dan keranjang,” tuturnya.

Vinto Craft hadir dengan kualitasnya yang baik serta mengusung aspirasi keberlanjutan. Tak heran, jenama ini dianugerahi berbagai penghargaan dari dalam maupun luar negeri. Di antaranya adalah Inacraft Award, Good Design Indonesia, dan World’s Crafts Council Award of Excellence.

Sementara itu, UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2023 ditutup Direktur Utama BRI Sunarso sejak 10 Desember 2023. Kegiatan yang dibuka Presiden Joko Widodo pada 7 Desember 2023 ini mencatatkan dealing commitment melalui business matching USD81,3 juta atau sekitar Rp1,26 triliun dengan asumsi kurs Rp15.500.

Sunarso menjelaskan, nilai kesepakatan naik jika dibandingkan dengan Brilianpreneur 2020, yang mana mencapai USD57,5 juta. Tahun ini juga jauh lebih besar dibandingkan dengan pencapaian 2021 dan 2022, masing-masing USD72,1 juta dan USD76,7 juta.

Sampai dengan hari ketiga pameran, UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur mencatat total nilai penjualan Rp8,7 miliar. Transaksi tersebut berasal dari pengunjung pameran secara langsung melalui EDC dan QRIS maupun online melalui e-commerce yang telah bekerja sama dengan BRI.

BRI pun optimistis dapat mencapai target nilai transaksi sebesar Rp20 miliar. Hal ini didorong oleh program transaksi online e-commerce yang masih akan berlangsung sampai dengan 31 Desember 2023.

UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2023 mengusung tema “Crafting Global Connection” atau merakit koneksi global. Program ini melibatkan 700 UMKM terkurasi dengan lima kategori, yaitu Home Decor & Craft, Food & Beverage, Accessories & Beauty, dan Fashion & Wastra, serta Healthcare/Wellness.

Secara terpisah, Menteri BUMN RI Erick Thohir mengapresiasi berbagai program yang diterapkan BRI termasuk program pemberdayaan seperti UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2023. Ajang yang dilaksanakan sebanyak lima kali dengan berbagai inovasi ini dianggap sukses memutar perekonomian secara keseluruhan.

"UMKM adalah prioritas pertumbuhan ekonomi nasional, dan BRI sebagai bank dengan portofolio UMKM terbesar diharapkan terus bergerak menciptakan ekosistem bagi pelaku UMKM dengan tujuan utama ekonomi tumbuh," ujar Erick.