PT Chandra Asri Pacific Tbk berhasil meraih penghargaan National Lighthouse Industry 4.0 dari Kementerian Perindustrian atas inisiatif transformasi digitalnya dalam proses bisnis dan operasional.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita secara langsung menyerahkan penghargaan tersebut kepada Chandra Asri. Apresiasi pemerintah ini diberikan selaras dengan inisiatif dalam mendorong pelaku industri menyongsong era industri 4.0
Hal tersebut lantas menjadi bukti bahwa perusahaan manufaktur dan petrokimia ini telah menjadi pionir dalam penerapan teknologi, serta digitalisasi di industri.
Chief Financial Officer Chandra Asri Group, Andre Khor, menyatakan transformasi digital merupakan program strategis perusahaan, bersamaan dengan keberlanjutan dan pertumbuhan eksponensial melalui strategi merger dan akuisisi (M&A) dan ekspansi organik.
Bagi Andre, ikhtiar transformasi perusahaan yang memanfaatkan teknologi terkini—seperti Internet of Things (IoT), blockchain, Supply Chain Automation, dan Robotic Proses Automation—demi mendorong efisiensi proses bisnis, serta meningkatkan produktivitas, layanan pelanggan, dan daya saing.
“Ke depan, Chandra Asri Group berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan kemampuan teknologi agar tetap menjadi mitra pertumbuhan industri strategis di dalam negeri,” kata Andre dalam keterangan tertulis.
Secara mendetail, perusahaan berkode TPIA ini menjalankan transformasi digitalnya pada dua tahap. Sepanjang 2019 sampai 2023, umpamanya, Chandra Asri berfokus menerapkan teknologi digital dalam proses bisnis dan operasional manufaktur.
Adapun pada tahap kedua, perseroan akan berfokus pada modernisasi infrastruktur Enterprise Resource Planning (ERP), serta memanfaatkan Otomatisasi dan analisis Big Data. Di saat yang bersamaan, Chandra Asri akan memanfaatkan inovasi seperti Advanced Process Control, machine learning, dan advanced linear programming. Rencananya, tahap ini dimulai pada 2024 sampai 2026.
“Melalui transformasi berkelanjutan ini, Chandra Asri Group telah mengalami peningkatan signifikan dalam keandalan pabrik, pengurangan biaya pemeliharaan, pengembangan sumber daya manusia, serta peningkatan kinerja bisnis,” ujar Andre.