Pertamina Rehabilitasi Mangrove di NTT Dukung Mitigasi Perubahan Iklim

Dok Pertamina
Pertamina melalui Program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) Hutan Pertamina memulihkan lingkungan melalui rehabilitasi mangrove di Nusa Tenggara Timur (NTT).
11/3/2024, 11.35 WIB

Saat ini sudah ada lebih dari enam juta pohon yang sudah tertanam di seluruh Indonesia dan terus akan bertambah di tahun-tahun mendatang.

Sementara itu, Brahmantya menyampaikan komitmen Pertamina untuk terus merehabilitasi mangrove. 

“Tahun ini, Pertamina akan melaksanakan rehabilitasi mangrove di sekitar wilayah operasi Pertamina dan beberapa lokasi bekerja sama dengan Kemenkomarves serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan diantaranya di wilayah NTT, Kalimantan Utara, dan Aceh Singkil,” katanya.

Program ini dijalankan sebagai bentuk implementasi komitmen environmental, social & governance (ESG) dan sustainable development goals (SDGs), terutama poin 13 penanganan perubahan iklim, poin 14 menjaga ekosistem laut, serta poin 15 menjaga ekosistem daratan.

Adapun Penjabat Gubernur NTT Ayodhia G. L. Kalake, SH, MDC menyampaikan apresiasi kepada seluruh instansi yang telah memperhatikan NTT. 

“Kita ketahui hutan mangrove memiliki fungsi penting dari aspek ekologi, ekonomi maupun mendukung kehidupan sosial budaya masyarakat. Ekosistem ini habitat penjaga bagi kehidupan baik di daratan perairan laut dan menjaga kualitas atmosfer dari polusi karbon”, pungkasnya.

Harapannya, dari kegiatan rehabilitasi mangrove di Nusa Tenggara Timur (NTT) ini dapat mengajak masyarakat luas untuk lebih aktif mencintai lingkungan dan melakukan aksi peduli lingkungan. Pada akhirnya dapat membantu peningkatan kualitas lingkungan hidup dan juga kualitas hidup masyarakat.

Halaman: