Bank Dunia menjelaskan sederet permasalahan yang tidak mendukung iklim investasi Indonesia. Hal tersebut melatarbelakangi keengganan investor asing menanamkan modalnya. Apalagi setelah 33 pabrik keluar dari Tiongkok, namun tak ada yang melirik Indonesia sebagai tujuan investasi selanjutnya.
(Baca: Vietnam Rebut Mayoritas Investasi yang Relokasi dari Tiongkok)
Dalam laporan Bank Dunia berjudul “Global Economic Risk and Implications for Indonesia”, negara kepulauan ini dinilai berisiko, rumit, dan tak kompetitif. Regulasi pun tidak terprediksi, inkonsisten, dan saling bertentangan.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita berjanji akan hapus regulasi yang menghambat investasi asing. “Kita harus tangkap peluangnya,” ujarnya pada Rabu (4/9) di Jakarta.
(Baca: 33 Perusahaan Keluar dari Tiongkok, Tak Satu pun ke Indonesia)
Pasalnya, Enggar sering dapat keluhan dari para investor soal ketidaksinkronan antara aturan pusat dan pemerintah daerah. Solusi yang ditawarkan dengan kemudahan perizinan yang akan diberikan para gubernur.