Pemerintah menetapkan pembangunan infrastruktur sebagai salah satu sasaran prioritas 2018. Targetnya konektivitas antarwilayah semakin membaik dan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen tercapai.
Belanja infrastruktur dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018 sebesar Rp 409 triliun meningkat 5,6 persen dibanding APBNP 2017 sebesar Rp 387,3 triliun. Jumlah ini meliputi, belanja infastruktur ekonomi Rp 395,1 triliun, infrastuktur sosial Rp 8 triliun, dan dukungan infrastruktur Rp 4,9 triliun.
Di sektor perhubungan pemerintah akan membangun jalan raya baru sepanjang 865 km, 6 bandar udara, 15 pelabuhan, dan jalur kereta api sepanjang 639 km. Selain itu, pemerintah juga melanjutkan pembangunan jaringan tulang punggung serat optik Palapa Ring di 57 kabupaten/kota.
Selanjutnya, pemerintah juga akan membangun jaringan irigasi baru seluas 54.000 ha dan 47 unit bendungan. Kemudian dari sektor perumahan pemerintah akan menyediakan 6.238 unit rumah susun dan 180.000 unit rumah swadaya. Adapun tahun depan pemerintah menargetkan sebanyak 95,12 persen penduduk Indonesia sudah bisa menikmati listrik atau naik dari realisasi 2017 sebesar 92,8 persen.