KATADATA ? Harga saham semen dan gas anjlok sejak Jokowi mengumumkan rencana penurunan harga BBM, elpiji dan semen pekan lalu. Harga jual yang lebih rendah akan mengurangi laba. Investor pun merespon pengumuman itu dengan melepas saham. Saham empat semen langsung berada di zona merah. Untuk Semen Indonesia saja, penurunan harga diprediksi menghilangkan kapitalisasi pasar sebesar Rp 8 triliun.
Penurunan harga saham mulai terjadi sejak kamis (15/1), setelah acara Indonesia Outlook 2015 dimana Joko Widodo menyampaikan rencana penurunan harga BBM. Harga terus meluncur menyusul pengumuman resmi akhir pekan lalu, dan berlanjut hingga hari ini. Kebijakan pemerintah kali ini dianggap mengejutkan para investor. Baru sekali ini penurunan harga semen diumumkan secara langsung oleh presiden.
Menteri BUMN Rini Soemarno berdalih penurunan harga semen sebesar Rp 3000 itu murni aksi korporasi, inisiatif dari Semen Indonesia. PT Semen Indonesia pun akan meninjau biaya produksi untuk efisiensi.
Adapun harga saham PGAS ikut melorot akibat dampak penurunan harga gas elpiji. Riset JP Morgan menyatakan bahwa penurunan harga saham PGAS juga di pengaruhi oleh harga minyak dunia yang ikut turun. Harga saham PGAS yang hari ini Rp 5.175 merupakan yang terendah sejak Maret 2014.