KATADATA ? Saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dan PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), dua grup bisnis media yang mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo-Hatta Rajasa terpuruk pada perdagangan Kamis, 10 Juli 2014. Penurunan itu terjadi di tengah menguatnya indeks harga saham gabungan (IHSG) menyusul hasil hitungan cepat (quick count) Pilpres 2014 yang memenangkan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla.
IHSG menguat 1,46 persen. Ini adalah penguatan kedua terbesar setelah kemarin menguat 1,7 persen menjelang pilpres dan pernah menguat 2,2 persen pada 1 April 2014. Sedangkan, saham MNC, grup media yang dikendalikan Hary Tanoesoedibjo, terkoreksi 6,23 persen dan saham VIVA, grup media yang dikontrol keluarga Aburizal Bakrie merosot 6,72 persen.
Di bawah naungan MNC ini, beroperasi tiga stasiun swasta nasional yakni RCTI, Global TV dan MNC TV. Sedangkan, Grup VIVA mengelola TVone dan ANTV. Stasiun televisi yang dikelola oleh kedua taipan media tersebut menampilkan hasil hitung cepat dengan kemenangan Prabowo-Hatta, berbeda dengan televisi lainnya.
Ada dugaan, jatuhnya saham dua induk stasiun televisi ini terkait penggunaan lembaga survei yang tidak kredibel. Pasar merespon negatif karena dukungan pemegang saham pengendali atas calon pasangan Prabowo-Hatta diduga telah menyebabkan penyiaran dua stasiun televisi dimanfaatkan secara tidak tepat.