Realisasi investasi pada kuartal I-2020 meningkat 8 persen dibandingkan periode yang sama pada 2019. Kenaikan itu ditopang oleh modal domestik, yakni dari Rp 87,2 triliun menjadi Rp 112,7 triliun. Sedangkan, investasi asing merosot 9,2 persen, menjadi Rp 98 triliun.
(Baca: Mewaspadai Ancaman Krisis Ekonomi Panjang Imbas Pandemi Corona)
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan meningkatnya penanaman modal dalam negeri (PMDN) disebabkan kepercayaan investor domestik yang mulai membaik terhadap kebijakan pemerintah. Sementara penurunan penanaman modal asing (PMA) akibat ketidakpastian dan dampak ekonomi seiring pandemi Covid-19.
Adapun, sebagian besar PMA di Indonesia masih terpusat di Pulau Jawa. Sebanyak 23,4 persen diinvestasikan di sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi. Negara yang jadi investor terbesar pada periode ini adalah Singapura (40 persen). (Baca: Modal Bermasalah, Bank Banten bakal Dimerger dengan BJB)