Pandemi Covid-19 telah mengubah dunia secara dramatis. Dari masalah kesehatan kemudian berkembang ke krisis ekonomi global. Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan resesi saat ini lebih parah dari krisis-krisis sebelumnya.
(Baca: Modal Domestik Topang Investasi Kala Pandemi)
Pada krisis 2009, pertumbuhan ekonomi global masih sebesar -0,1%. Satu dekade setelahnya, meningkat di angka 2,9%. Pandemi Covid-19 memukul perekonomian dunia, sehingga tahun ini diprediksi merosot ke -3%. (Baca: Posisi Kesiapan Indonesia di Dunia Hadapi Ledakan Covid-19)
Resesi tahun 2020 akan lebih parah karena sebagian negara akan menghadapi krisis berlapis. Persoalan tersebut ditengarai karena menurunnya aktivitas ekonomi karena pemberlakukan pembatasan sosial dan karantina wilayah.
(Baca: Kematian akibat Corona di AS Lampaui Korban Perang Vietnam)
“Besar dan cepatnya keruntuhan aktivitas yang mengikuti belum pernah kita alami selama ini. Krisis ini berbeda, artinya adanya ketidakpastian dari dampak yang akan berimbas pada kehidupan dan mata pencaharian masyarakat,” ujar ekonom IMF Gita Gopinath pada Selasa (14/4) lalu.