Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menciptakan alat untuk mendeteksi virus corona dari embusan nafas bernama GeNose. Satu alat ini mampu melakukan 120 tes per hari, dengan durasi setiap tes hanya selama tiga menit. Biaya tes pun hanya sebesar Rp 15-25 ribu.

Setelah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan pada Kamis (24/12), GeNose akan diproduksi sebanyak 100 unit pada batch pertama, kemudian 10 ribu unit hingga akhir Februari 2021. Meski begitu, alat ini diutamakan untuk digunakan di bandara, stasiun, rumah sakit, dan pusat keramaian lainnya.

Harga yang murah dan hasil tes yang cepat menjadi salah satu kelebihan GeNose. Pengambilan sampel dengan alat ini juga lebih nyaman dan pengujiannya tidak membutuhkan reagen atau bahan kimia lain.

Namun, akurasinya masih belum sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Kemampuan alat ini mendeteksi individu yang benar-benar negatif Covid-19, atau spesifisitas, baru sebesar 94%. Angka itu lebih rendah dari syarat WHO yang harus lebih dari 97%.

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan