Mantan Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim menilai pandemi corona belum akan berakhir meski sudah dilakukan vaksinasi covid-19. Salah satu sebabnya, virus telah bermutasi sehingga masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi masih berisiko terjangkit kembali.
“Selain vaksinasi yang perlu dilakukan adalah kombinasi program untuk memperkuat sistem pembangunan kesehatan masyarakat,” kata dia saat berbicara dalam diskusi virual IDE Katadata 2021-DBS Asian Insight, pada Senin, 22 Maret 2021. (Analisis data: Untung Rugi Membolehkan Mudik Lebaran Tahun Ini)
Dalam hal ini, pemerintah dapat melibatkan penduduk setempat dalam penanganan pandemi. Terutama melakukan pelacakan kontak erat dari setiap kasus positif. Mereka dapat pula diberdayakan untuk mendistribusikan vaksin.
“Langkah ini efektif dalam mempercepat vaksinasi karena masyarakat cenderung mau divaksin oleh orang yang dipercaya,” ujarnya. (Infografik: Syarat Halal MUI untuk Vaksin AstraZeneca)
Di samping itu, dia berharap pemerintah tetap terus memasifkan 3T (testing, tracing, dan treatment). Kim menjelaskan negara seperti Tiongkok, Korea Selatan, Australia, dan Selandia baru sigap mengambil tindakan dan berangsur pulih dengan menerapkan 3T. (Infografik: Lampu Hijau Vaksin AstraZeneca)
Konten cek fakta ini kerja sama Katadata dengan Google News Initiative untuk memerangi hoaks dan misinformasi vaksinasi Covid-19 di seluruh dunia.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan