Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) untuk vaksin Zifivax. Vaksin ini diproduksi oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical asal Cina. Platform yang digunakan pada vaksin ini adalah rekombinan protein sub-unit.
Hasil uji klinik vaksin Zifivax menunjukkan efikasi yang baik dari vaksin Zifivax, termasuk untuk menangkal varian Covid-19. Rinciannya hasil efikasi sebesar 92,93% untuk varian Alfa, 100% varian Gamma, 77,47% varian Delta, dan 90% Kappa.
“Penilaian terhadap mutu vaksin Zifivax telah dilakukan melalui evaluasi mutu vaksin dan penilaian pemenuhan aspek Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) terhadap fasilitas produksi di negara asal. Hasil evaluasi terhadap data mutu vaksin Zifivax telah memenuhi standar dan persyaratan mutu vaksin,” jelas Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito dalam rilisnya Kamis, 7 Oktober 2021.
Vaksinasi merupakan salah satu upaya untuk mengurangi risiko kematian dan kesakitan akibat Covid-19. Kendati demikian, masyarakat masih perlu untuk disiplin protokol kesehatan untuk mencegah laju penularan virus. Protokol kesehatan ini mencakup memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan