Pemerintah telah menyiapkan skema penyuntikan dosis ketiga atau booster vaksin Covid-19 mulai tahun depan. Pemberian booster tersebut bertujuan memperpanjang masa efektivitas vaksin.
Ada dua skema yang disiapkan pemerintah, yakni gratis dan berbayar. Kendati demikian, pelaksanaan booster vaksin tersebut baru akan dilakukan jika minimal 50% penduduk sudah mendapatkan vaksinasi penuh.
Pemberian vaksin gratis ditujukan kepada 87,4 juta Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan. Kemudian, 27,2 juta Pekerja Bukan Penerima Upah Kelas III (PBPU III), dan 4,4 juta anak usia 12 tahun. Sementara vaksin booster berbayar diberikan kepada 93,7 juta penduduk.
Adapun vaksin yang digunakan adalah 10 jenis vaksin yang telah mendapatkan izin penggunaan darurat dan vaksin merah putih. Kabar terbaru, PT Bio Farma (Persero) akan memulai penelitian terkait efikasi vaksin CoronaVac buatan Sinovac Biotech sebagai booster pada 2022.
"Terkait booster memang baru akan dilakukan di Januari 2022, kita akan kerja sama dengan Sinovac untuk melakukan studi efikasi dosis booster, paling cepat 2022 dilaksanakan," kata Kabag Ops. Pelayanan PT Bio Farma Erwin Setiawan dalam acara daring yang disiarkan melalui kanal YouTube “Lawan Covid19 ID”, Kamis, 18 November 2021.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan