Pandemi Covid-19 tak mengurangi investasi di perusahaan-perusahaan teknologi rintisan (startup) di Indonesia. Hingga November 2021, Daily Social Annual Report melaporkan terdapat 191 pendanaan senilai US$ 4,1 miliar atau sekitar Rp 58,2 triliun.
Investasi terbesar diraih GoTo, yakni perusahaan hasil merger dua unicorn, Gojek dan Tokopedia. GoTo mendapatkan pendanaan sebesar US$ 1,3 miliar. Angka ini setara dengan 31,7% dari total pendanaan startup Indonesia.
Pendanaan tersebut digunakan GoTo untuk mengembangkan ekosistem, memperkuat posisi sebagai pemimpin pasar digital Asia Tenggara, dan meningkatkan kinerja layanan.
“Ini termasuk fokus berkelanjutan dalam menumbuhkan jumlah pelanggan, perluasan jasa pembayaran dan penawaran layanan keuangan,” kata CEO Grup GoTo Andre Soelistyo seperti dikutip Katadata.co.id Kamis, 11 November 2021.
Nominal yang diperoleh GoTo juga cukup timpang dengan startup lainnya. Ajaib, startup dengan pendanaan tertinggi kedua, mendapatkan suntikan sebesar US$ 243 juta. Pendanaan ini sebesar 5,9% dari total pendanaan Indonesia. Kemudian Kredivo berada di posisi ketiga dengan nilai pendanaan sebesar US$ 225 juta atau 5,5% dari total pendanaan.