PT GoTo Gojek Tokopedia (Tbk) terus melakukan langkah-langkah perbaikan guna meningkatkan dan mengakselerasi target pertumbuhan. Langkah yang diambil GoTo terbukti dengan pembukuan positif perusahaan yang dicapai pada kuartal ketiga tahun 2022.
Selama sembilan bulan tahun 2022, total nilai transaksi bruto (GTV) GoTo mencapai Rp 451,5 triliun. Angka tersebut tumbuh 39 persen (pro forma) dibandingkan periode yang sama tahun 2021.
Selain itu, pendapatan bruto mencapai Rp 16,6 triliun selama sembilan bulan tahun 2022. Jumlah tersebut tumbuh 42 persen (pro forma) dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Adapun rugi EBITDA yang disesuaikan menyusut dari Rp 4,1 triliun pada kuartal ketiga 2021 menjadi Rp 3,7 triliun di kuartal ketiga 2022.
Sejumlah langkah yang diambil GoTo antara lain adalah fokus pada pelanggan loyal, rasionalisasi beban promosi, pengurangan belanja insentif, hingga pengurangan biaya pemasaran.
Berdasarkan laporan yang dirilis UOB Kay Hian Private Limited, pemegang lisensi layanan pasar modal berbasis di Singapura, GoTo memulai inisiatif penghematan biaya yang diharapkan bisa berkontribusi positif terhadap margin pada kuartal keempat 2023. Selain itu bisa membukukan EBITDA yang positif pada kurung waktu 12-18 bulan setelah itu.
“Didorong oleh pendapatan yang lebih tinggi, peningkatan take rates dan manajemen OPEX,” dikutip dari laporan tersebut.
UOB Kay Hian menyebutkan, pendapatan GoTo meningkat hingga 216,6 persen pada kuartal ketiga 2022 dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu, sedangkan rugi bersih pada kuartal ketiga 2022 hanya melebar sebesar 26 persen secara YoY. “Ini merupakan pertanda baik bahwa perusahaan menuju profitabilitas”.