Isu terkait pekerjaan perawatan tak bisa dilepaskan dari kerangka 5R. Kerangka ini bertujuan untuk mengakui (recognize), mengurangi (reduce), redistribusi pekerjaan perawatan tidak berbayar (redistribute), dan mendorong penghargaan (reward) dan keterwakilan (representative).
Kerangka 5R tersebut menjadi poin penting di dalam survei nasional bertajuk Persepsi Terhadap Pekerjaan Perawatan yang dirilis Katadata Insight Center (KIC).
Pada poin recognize, ditemukan bahwa pekerjaan rumah paling banyak dikenali sebagai pekerjaan perawatan. Tapi, hanyak 85,5 persen publik yang mengakui bahwa pekerjaan tersebut bernilai ekonomi.
Pada poin reduce, temuan KIC menunjukkan bahwa 66,2 persen perempuan tidak masalah meninggalkan profesinya untuk pekerjaan perawatan, 65,6 persen publik memilih istri atau saudara perempuan untuk melakukan pekerjaan perawatan, dan hanya 36,7 persen publik yang menyadari perlunya pelibatan pihak luar (misalnya asisten rumah tangga) untuk membantu pekerjaan perawatan.
Pada poin redistribute, cuti melahirkan dan cuti menemani istri melahirkan menjadi program perawatan yang paling banyak dimanfaatkan pekerja. Sementara dari perspektif perusahaan, kerja fleksibel (WFH/WFA) menjadi program perawatan paling banyak diadopsi (69 persen). Tapi ada lebih dari 25 persen publik tidak memanfaatkan program perawatan yang tersedia lantaran sulitnya akses.
Sementara itu, poin reward, sebanyak 74,1 persen pekerja WFH/WFA tetap menerima gaji penuh dan lebih dari 65 persen perusahaan menyediakan tunjangan. Dan temuan lain, yaitu 20,2 persen pojok laktasi tidak dibayar serta hanya kurang dari 30 persen perusahaan dan pemerintah yang terlibat dalam program perawatan.
Terkait poin representative, KIC menemukan masih banyak publik yang tidak tahu cara menyuarakan program perawatan, serta masih ada perusahaan dan pemda yang tidak mendukung hadirnya serikat pekerja. Disebutkan bahwa 53 persen perusahaan tidak memiliki serikat pekerja, dan 49,2 persen pekerja menilai kehadiran serikat tidak didukung perusahan dan pemerintah.
Atas temuan-temuan tersebut, beberapa rekomendasi yang diberikan menitikberatkan kepada edukasi mengenai pentingnya peran, nilai ekonomi, dan pelibatan pihak luar dalam pekerjaan perawatan. Rekomendasi juga mencakup dorongan kepada perusahaan dan pemerintah untuk menyediakan dan memfasilitasi program perawatan, pemberian tunjangan, dan perlindungan layanan perawatan, serta dukungan untuk serikat pekerja.