Pertamina mendukung pemerintah Indonesia mencapai target pengurangan emisi di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 2045. Dukungan tersebut sesuai dengan Regional Locally Determined Contribution (RLDC) yang merupakan peta jalan kontribusi IKN dalam mengurangi emisi.
Untuk mendukung kebutuhan industri dan mobilitas di IKN, Pertamina akan membangun Pusat Energi Berkelanjutan. Badan usaha milik negara (BUMN) ini telah menyiapkan lahan seluas 3.720 hektare yang berada di wilayah perencanaan 5 IKN. Wilayah tersebut diperuntukkan bagi pusat perdagangan, jasa, pelayanan pendidikan tinggi, pusat hiburan, pusat olahraga, hingga pertahanan dan keamanan.
Selain itu, Pertamina juga akan mendukung pengembangan sektor pendidikan, kesehatan, pendanaan, mitigasi kebakaran, agrikultura, pelestarian keanekaragaman hayati, hingga karbon biru.
Pertamina akan mengembangkan sistem climate smart agriculture and agroforestry untuk sektor pertanian dan kehutanan yang peka terhadap isu iklim. Pertamina juga akan membuka suaka bagi flora dan fauna terancam punah.
Pertamina juga berupaya menggaet lebih banyak kepedulian pelajar terhadap pelestarian lingkungan melalui program Future Forest Protector Scholarship. Ditambah, Pertamina juga akan mendirikan puskesmas, serta menyediakan akses air dan sanitasi. Segenap upaya ini dilakukan untuk memastikan standar hidup dan kesejahteraan warga IKN nantinya berjalan dengan baik.
Sejumlah target net zero emissions di IKN di antaranya adalah menjadi kota karbon negatif pada 2045, mencapai 60% konservasi energi dalam gedung, dan 100% pemenuhan energi melalui energi baru terbarukan.